webnovel

Metamorfosa

"RUMAH PENAMPUNGAN?" "Hmm... Salah satu Rumah penampungan anak yatim piatu dan terlantar swasta ini milik ku, dan sekarang ini menjadi tempat tinggal mu. kau tau... dulu Mommy mu menjadi pekerja sukarela saat masih remaja bahkan beliau hidup dan tinggal disini sampai beliau bertemu Daddy mu. Angel langsung memijat keningnya, Hell! Sekarang aku harus tinggal di sebuah penampungan! Perut ku mual memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya. Penampungan!!! tempat menjijikan... Dimana harus berbagi kamar tidur, berbagi kamar mandi, berbagi tempat makan. Berbagi segala-galanya dengan para penghuni lainnya! Riga mendorong Angel masuk, karena melihat gadis itu ragu di depan pintu. "Jijik? Gadis manja kaya raya seperti mu harus tinggal di sebuah penampungan? tanyanya sinis. "Tentu saja aku jijik!!! jawab Angel ketus. "Apa disini ada yang memiliki penyakit menular? Kudis/kurap maybe? "Riga tertawa dingin... Oh banyak! jangan takut semua penyakit menular ada disini. jawab Riga asal. "Bahkan mungkin salah satu dari mereka akan menjadi Teman sekamar mu. Sinis Angel adalah gadis belia berusia 17 tahun yang memiliki tingkat arogan tinggi. Membuat kedua orang tuanya kalang kabut. Anak tunggal dari seorang pengusaha kaya raya yang terlalu dimanja dengan segala ke kayaan dan kasih sayang yang di miliki orang tuanya. Suatu ketika kedua orang tuanya meninggal dunia akibat kecelakaan teragis. Dengan sebuah wasiat Angel harus tinggal di sebuah rumah penampungan milik salah satu sahabat Daddy nya sekaligus menjadi wali angel, karena dengan begitu ia baru bisa mendapat warisan bila dia telah lulus perguruan tinggi. Disinilah semua cerita hidup angel penuh tantangan bermula... Menjalani sebagai gadis biasa, jauh dari kata embel-embel kekayaan. Terlebih dia harus menaklukan seorang Wali yang SIAL nya begitu tampan, dingin dan sangat arogan!

albyy · Général
Pas assez d’évaluations
5 Chs

Bab 4 Party (3)

Angel menutup kedua matanya rapat, nafasnya menderu pendek. Yup..Angel gugup! Walau keadaan mabuk rasa gugup itu tidak terbantahkan, ini pengalaman pertamanya bersentuhan intim dengan seorang pria. "Yucks!".

Walau terlampau sering melihat sahabatnya Karin dan Diana melakukan aksi ciuman menjijikkan bahkan lebih extrem di depan matanya secara Live! Namun angel tidak pernah memperaktikannya secara pribadi. Hell angel tidak Sudi. Satu kata "Jijik!" bertukar air liur dengan orang lain. "Bagaimana bila orang tersebut memiliki penyakit menular pada air liurnya?, penyakit mulut dan gigi?. Iiiuuch!" Jade merinding sendiri memikirkannya. Angel benar-benar pengidap Mysophobia sejati dari kecil. Ketakutan berlebihan terhadap kuman, virus, kotoran dan kontak fisik terhadap benda atau mahluk lainya.

Namun kasus satu ini mau tidak mau angel harus menahan rasa takutnya, lumayan pengaruh alkohol membuatnya tidak sadar. Angel harus segera mencium pria di depannya, mengambil ikat pinggangnya lalu kabur secepat mungkin.

Mata terpejam rapat, Berhitung dalam hati. Dengan nafas yang menderu gugup. Cepat! Cepat! Selesaikan taruhan sialan ini. "Satu... Dua... Ti..."

"Hey... Apa yang kau lakukan?!" Suara berat dan serak di hadapannya buka suara, bahkan nafas hangat pria itu menerpa wajah angel yang jaraknya hanya berberapa inci saja. Nyaris bersentuhan.

Alaram kepanikan di otak angel bedengung seketika, oh... ini akan menjadi masalah. "Shit!" Angel segera membuka matanya, bertatapan langsung dengan mata tajam nan hitam pekat di hadapannya. "Bisakah kau diam, dan aku akan menyelesaikan misi ku secepatnya!" Rutuk angel.

"Misi? Misi what?! Tanya pria itu sinis. Walau dia tau apa yang hendak nona muda itu hendak lakukan pada dirinya.

"Argh! Ciuman tak dapat, setidaknya ikat pinggangnya dapat aku lucuti pikir angel". Melirik kebawah melihat kilatan gesper dengan simbol salah satu desainer ternama. Tangannya sudah bergerak liar kearah bawah, menggapai simbol itu ingin segera membukanya. "Sial namun begitu rumit!".

Dahi Pria itu hanya berkerut tak percaya atas tindakan wanita di pangkuannya ini, "Nah! bukan wanita tapi gadis ingusan!". Membuka ikat pinggangnya, disini? di tempat umum? "Luar biasa!" tawa dingin. Namun membiarkan aksi gadis itu sejauh mana. Namun Ekor matanya melirik kearah depan tepat dari arah belakang gadis itu. Gerombolan pria-pria berseragam lengkap dan safari. "Menarik!" ini akan menjadi drama.

"Permisi Tuan dan Nyonya?".

Suara berat dan tegas menyapa kedua gendang telinga angel. Bertepatan dengan terbukanya Gasper yang sedari dari tadi berusaha angel buka. "Yes! Gotcha!" Jerit angel senang, namun hilang seketika saat wajahnya berpaling ke belakang menanggapi teguran itu. "OMG!" wajah angel tiba-tiba memucat pasi melihat dua orang pria berseragam lengkap di hadapannya. Berganti menghadap pria yang tengah ia duduki. Wajah tanpa ekspresi, namun tersenyum sinis!.

"Permisi Tuan dan Nyonya. Kata pria berseragam itu kembali.

"Hell!" Sial sekali rutuk angel dalam hati, hilang sudah mabuknya berganti kewarasan yang mutlak karena terkejut. Memandang dirinya sendiri dengan Masih posisi duduk mengangkang di pangkuan pria yang tidak di kenalnya, dan... you know what? tangannya berada di antara gesper yang telah terbuka bebas. Bila di lihat dari sudut pandang orang ketiga, ya INI AKAN TERLIHAT CABUL!!!

"Hmm... Malam offisher jawab pria itu, dan dengan sedikit gerakan mendorong tubuh angel agar bangkit dari pangkuannya dan berdiri tegak. Angel gelagapan dengan sigap berdiri dan membenahi dress miliknya yang terlihat kacau di bawah sana.

"Ah.. Malam tuan Ethan! Saya hampir tidak mengenali anda di balik tubuh hmmm.... Nyonya ini? Melirik sekilas kearah angel. "Saya bukan ingin menganggu kesenangan anda tuan. Kata petugas dengan hormat.

"Oh.. It's ok! Sudah kewajiban anda memeriksa keamanan club' ini... hmm... dari kekacauan". Sambil melirik gadis di sampingnya dengan tatapan datar. Angel hanya mendengus sebal dan memalingkan wajahnya.

"Siap! Sudah kewajiban saya tuan!.

"Pastikan para pengunjung club' ini tidak ada membawa drugs dan pengunjung ilegal di Bawah umur mungkin?. Tersenyum licik tepat menatap angel. "Atau mungkin wanita ini harus di periksa, Sapa tau saja dia salah satunya. Ok! Lanjutkan tugas anda dan saya undur diri. Menatap angel sekali lagi dengan seringai mengejek, tak lupa mengedipkan mata indahnya pada gadis itu. "See U Young lady". Pergi meninggalkan offisher dan angel dengan santai.

"Hey! Sialan! Kau mau kemana?! Jerit angel, ingin berlari mengejar pria itu. Namaun tertahan.

"Nona Kartu pengenal anda tolong".