webnovel

Metamorfosa Cinta

Mereka telah membuat janji untuk bertemu dan menjalin hubungan yang lebih serius. Mereka begitu yakin bahwa 2 tahun itu adalah waktu yang sangat singkat. Mereka akan menjaga hati mereka untuk memenuhi janji itu. Jika salah satu mengingkari, mereka berjanji tidak akan menanyakan alasan apapun dari salah satu yang ingkar. Janji antar dua sejoli, Namira dan Jaelani. Dua tahun berlalu begitu cepat. Janji dari dua tahun yang lalu itu kini adalah waktunya. Pertemuan di tempat awal mereka bertemu dulu. Namun, salah satu telah mengingkari janji. Namira tidak datang saat itu, meninggalkan Jaelani yang menunggu dalam kesendirian. Entah siapa yang salah. Yang jelas, seterusnya mereka akan hidup dalam kesalahpahaman. Tak ada yang mau minta maaf lebih dulu. Jaelani juga tak berani menanyakan kenapa Namira tidak datang memenuhi janji. Mereka sudah bahagia dengan kehidupan yang mereka pilih masing-masing. Namun, pertemuan kembali setelah beberapa tahun membuat perasaan cinta mereka kembali membuncah. Di saat itu juga sifat buaya Jaelani muncul. Dia ingin memiliki lagi Namira, tanpa menyakiti istrinya? Dapatkan Kang Jae menentukan pilihan yang tepat?

Mijun_123 · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
292 Chs

Kenangan Ryeowook

Di mansion Takahashi, tinggallah mereka bertiga. Shika, Jia dan Jeje. Shika jadi merasa sungkan pada Jia karena kelakuan kedua adiknya yang tidak sopan tadi. Kedua adiknya tidak mau membuatkan minuman untuk tamu. Seharusnya, Shika yang membuatkan, tapi dia juga sedang malas gerak.

"Tak apa, Yang. Masih ada Jeje yang bisa kita suruh!" ucap Jia.

"Dek, lu buatkan kite minum! Aus nih, cepetan!" perintah Jia, mutlak.

Dan Jeje yang penurut lagi-lagi hanya pasrah dengan alur cerita yang senantiasa menistakannya.

Meski galak, manja, dan nakal tapi jiwa kewanitaan Nana masih melekat erat pada dirinya.

Kasihan pada Jeje, Nana pun mengajaknya makan siang. Daripada jadi obat nyamuk kakak-kakak mereka di ruang tamu, lumayan juga.

"Tumben Nana-chan baik?" Jeje berkata polos pada gadis cantik itu. Jeje merasa begitu nyaman berada di dekat Nana.

Setelah makan siang, Nana mengajaknya duduk dipinggir kolam renang.

"Jadi, Jeje mau Nana jahati terus, begitu?"

Alahmak!

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com