webnovel

Metamorfosa Cinta

Mereka telah membuat janji untuk bertemu dan menjalin hubungan yang lebih serius. Mereka begitu yakin bahwa 2 tahun itu adalah waktu yang sangat singkat. Mereka akan menjaga hati mereka untuk memenuhi janji itu. Jika salah satu mengingkari, mereka berjanji tidak akan menanyakan alasan apapun dari salah satu yang ingkar. Janji antar dua sejoli, Namira dan Jaelani. Dua tahun berlalu begitu cepat. Janji dari dua tahun yang lalu itu kini adalah waktunya. Pertemuan di tempat awal mereka bertemu dulu. Namun, salah satu telah mengingkari janji. Namira tidak datang saat itu, meninggalkan Jaelani yang menunggu dalam kesendirian. Entah siapa yang salah. Yang jelas, seterusnya mereka akan hidup dalam kesalahpahaman. Tak ada yang mau minta maaf lebih dulu. Jaelani juga tak berani menanyakan kenapa Namira tidak datang memenuhi janji. Mereka sudah bahagia dengan kehidupan yang mereka pilih masing-masing. Namun, pertemuan kembali setelah beberapa tahun membuat perasaan cinta mereka kembali membuncah. Di saat itu juga sifat buaya Jaelani muncul. Dia ingin memiliki lagi Namira, tanpa menyakiti istrinya? Dapatkan Kang Jae menentukan pilihan yang tepat?

Mijun_123 · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
292 Chs

Alasan Pertikaian

"Halah, kalian sok-sokan membela Ryushin. Bilang saja kalian pada naksir sama Ryushin, 'kan? Dasar cewek cewek!!"

"Bukan begitu, Yudh! Dia memang pantas dicontoh. Ryushin itu selain bertanggung jawab, dia juga berotak encer!"

"Prestasinya sempurna, rankingnya tidak pernah turun, masuk ke sekolah ini saja lewat beasiswa!"

"Targetnya saja menjadi sukses dan berguna bagi orang lain. Pantas saja kalau dia jadi selalu populer di kalangan cewek-cewek," imbuh remaja putri lain.

Ryushin yang mendengar ghibahan teman-temannya hanya bisa mengembuskan napas kasar.

"Huh ... sebenarnya jadi tidak nyaman juga kerasin mereka seperti tadi. Tapi, dengan cara begitu setidaknya aku dapat mengurangi kebiasaan mencontek mereka, 'kan?" gumam Ryushin sambil berjalan menuju ke ruang guru.

"Yup! Ini semua juga demi kebaikan teman-temanku kok, dibenci pun tidak apa-apa yang terpenting tugas itu jadi murni usaha mereka sendiri. Hehehe ...." gumamnya lagi.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com