"Brengsek! Sebelum ini Kakak Rong dengan heran bertanya kepadaku, dia bilang kalau dia belum sempat melakukan apa pun kepada An Ge'er karena begitu melihat dirinya gadis itu langsung lari seperti tikus melihat kucing…"
Itu karena An Ge'er tahu bahwa mereka telah menjebaknya!
Fu Jiu mengumpat. Sorot matanya yang menatap An Ge'er sepertinya sangat… kesal! Terlebih lagi karena saat di pesawat tadi gadis itu sudah mengenali dirinya…
'Tapi mengapa dia tidak memberitahuku?!'
An Ge'er tidak mengira kalau Fu Jiu akan memikirkan hal itu terlebih dahulu. Seketika, sudut matanya berkedut.
Pada saat yang sama, Fu Jiu merasa seperti disambar petir di dalam lubuk hatinya. Namun dia tidak berani menolak kenyataan itu, mulutnya terus bergumam seperti hantu, "Pantas saja Kakak Rong berkata kalau rencananya berulang kali gagal, ini sangat mengejutkannya… ah…"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com