webnovel

Marah [Chapter 2]

''Banyak kejadian yang melelahkan,tapi tetap pada prisip tenang,diam,dan amati,dan waktunya.." Valac mulai menatap lurus ke arah Gerbang yang sangat besar,Tempat yang cukup gelap,dan beberapa lilin set yang sedikit menerangi disamping gerbang yang besar

dibalik gerbang,tempat dimana para Primodial devil berkumpul!

Saat mulai mendekati Gerbang besar,Gerbang itu terbuka seperti pintu otomatis,tetapi dibalik pintu,sebuah raksasa besar,itu adalah sebuah golem hitam tua dengan mata merah,yang membuka pintunya,dan seolah mempersilahkan masuk

Valac menelan ludah,dan merasakan jantungnnya yang berdebar kencang,dia mulai mendapatkan kembali perhatianya dan mulai melangkah masuk kedalam ,saat mulai memasuki ruangan, aura yang menekan sangat besar,", tapi dengan cepat Valac mengstabilkan diri dan membuat diri terkontrol dengan baik dengan menjaga ekspresinya tetap tenang

sesosok Mahkluk yang terlihat seperti tumpukan batu dengan armor emas menujukan jalan dan menunjukan tempat duduk

Ruangan yang dipenuhi dengan aura dan tekanan yang kuat, serta berberapa demon yang duduk dan menunggu kursi para primodial penuh,pertama,seorang demon pria, berambut hijau muda dengan tanduk melengkung di kepalanya,memilki tahi lalat kecil disebelah mulut, di dagu,dengan mata berwarna orange cerah,itu adalah "Asmodeus",dia duduk dengan menyilangkan tanganya,Asmoeus,primodial ke lima,didunia demon

"Lucifer" ,pria,demon tampan,yang selalu memiliki tempramen tenang,berambut hitam pekat,dan mata Ruby,primodial demon ke dua di dunia demon,Lucifer duduk dengan mengangkat kakinya dan menyilangkanya,dia juga memperbaiki Posisi Monocle yang ia Pasang pada mata kiri

lalu,demon yang terlihat seperti anak kecil,berambut pirang,bermata Hijau zamrud,dia adalah "Zero" demon primodial ke empat dalam dunia demon

suara langkah kaki yang terdengar tidak mengenakan terdengar mengarah pada Valac, seorang pria muda,Demon muda, berambut merah tua dengan wajah yang tampan,pria dengan mata biru terang mendekat,itu adalah "Amon", membentuk senyum,dia tersenyum dan menyapa,membuka mulutnya dan berkata:

''Nona primodial ke tiga kita,valac Redemption ,sangat menawan hari ini,bagaimana denganmu,Valac?"

Amon menatap dengan tersenyum dan memberikan kata kata manis yang menjijikan untuk meluluhkan Valac,dalam novelnya, Amon memanfaatkan Valac karna Valac'memiliki pengaruh yang besar di dunia demon,dan memiliki Hak besar untuk menujuk kadidat "Raja demon", karna hal itu Amon selalu berusaha meluluhkan hati Valac dan akhirnya membuat valac tergila-gila padanya.

Valac yang masih mempertahankan ekspresinya,menahan diri agar tidak menujukan ekspresi absurd saat berhadapan dengan Amon, Valac tersenyum menyimpang dengan paksa,dan membuka mulutnya untuk berbicara:

"Cukup bagus.." Valac tersenyum menyimpang dan masih menahan diri,walaupun tangan miliknya menginginkan sebuah tamparan Muncul pada wajah "Amon" tetapi dia langsung sadar jika ia melakukan itu,maka,dunia demon akan gempar,karna kejadian itu

"Amon" mulai tersenyum kembali dan menanggapi jawaban yang diberikan oleh Valac, sambil meletakan dirinya Pada kursi urutan ke enam

"Bagus'' walaupun Amon merasa ada yang Berbeda dengan respon biasanya Valac,tetapi Amon tidak memperhatikanya dengan baik

suara langkah kaki mulai kembali terdengar,dan gadis dengan paras yang cantik dengan pakaian glamor,rambut merah muda,dengan tanda bulan sabit merah di lengan kanannya,datang dengan anggun,dia adalah primodial ke tujuh, "albedo Arlmoon'',ia mulai duduk di kursi urutan ke tujuh tanpa mengatakan apapun

.....

Suara seorang pria terdengar bergema di ruangan,suara yang tidak terlalu berat,seperti seorang remaja,itu adalah suara "Lucifer" dan tanpa disadari, para primodial lain mulai menempatkan perhatianya kepadanya

dia mulai kembali menatap para primodial yang hadir dengan tempramen dingin tetapi akrab,dia mulai mengepalkan tanganya dan melepaskan kepalanya lagi,menghela nafas,dan mulai membuka mulutnya untuk memulai percakapan :

''Sudah lama sejak kita berkumpul seperti ini,bukan? mungkin sudah 500 tahun,atau 5000 tahun?kurasa waktu terlalu cepat berlalu" Lucifer terseyum tipis tetapi tidak menghilangkan tempramen dingin yang dia miliki

''kurasa aku harus berterimakasih kepada kalian yang sudah ingin repot repot hadir,Yah..walau primodial pertama kita, Mammon,tidak bisa menghadiri acara yang penting ini,karna berberapa masalah'' Lucifer hanya menunjukan Senyum Tipis

"Apakah kalian memiliki saran untuk apa yang akan kita bahas kali ini?'' Lucifer sedikit merendahkan nada dan mulai duduk kembali pada kursi urutan ke dua

"Demon kecil,primodial ke empat ''zero'' mulai mengangkat satu tanganya dan menunjuk ke arah langit-langit dengan seyuman seperti anak kecil yang terlihat seperti baru saja diberi permen oleh orang tuanya,dia tersenyum dengan manis dan membuka mulutnya:

"kudengar,saintess baru telah muncul,setelah ribuan tahun lamanya,dia muncul"

"oh..oh" Zero berhenti berbicara selama empat detik,untuk memikirkan kata kata yang akan diucapkan selanjutnya,dia mulai berbicara kembali

''apa yang akan kalian lakukan untuk saintess baru itu? kalian ingin bermain denganya dulu? atau langsung memiliki pemikiran untuk membunuhnya,siapa yang akan turun tangan untuk bermain dengan saintess baru itu?" Zero tampak sangat bersemangat dengan ucapan dan topik itu

Amon mendengarkan dan mengangkat alis,mencoba membuka mulutnya untuk bertanya

"saintess baru?''

"Apa kalian yakin?jika memang saintess baru muncul,mungkin saja "dia" bisa memusnahkan berberapa demon yang berada didunia manusia,meskipun hanya berberapa demon rendahan.

Amon menunjukan wajah licik dengan seringkai kecil,berinisiatif untuk membuka mulut:

"kalau begitu,biarkan aku saja,yang akan turun tangan untuk mengawasi saintess baru itu

ini dia,ini akan menjadi saat, "Amon" mulai tertarik dengan saintess "Maria",Amon akan mulai jatuh cinta dengan Maria karna ketertarikanya,dan kisah "Valac" yang cemburu mulai memiliki nafsu untuk membunuh saintess,tetapi dihalangi oleh pria yang dicintainya,yaitu Amon sendiri yang menghalangi,dan mulai membenci "Valac" dengan sungguh sungguh,karna hal itu,primodial lain yang merasa terganggu dengan perlindungan Amon yang diberikan kepada"Maria",mulai menghapus segala hak yang dimiliki oleh"amon" sebagai primodial Demon Dalam dunia Demon

''apa kau yakin?" Lucifer menatap Amon, bertanya dengan sederhana tanpa mengubah nada Bicara

Amon sedikit mengerutkan kening dan tersenyum

"Tidak masalah,lagipula aku memiliki waktu luang,setidaknya untuk saat ini..''

---------

keheningan mulai memenuhi ruangan,karna topik yang akan di bahas selesai dengan lebih cepat daripada dugaan para demon lain,tidak ada yang berbicara untuk memulai percakapan,hening dan hening, Valac yang merasa canggung tidak tahan dengan kesunyian ini,memiliki inisiatif untuk bertanya dan memulai percakapan,tetapi dia menahannya untuk mempertahankan citra milik "Valac Redemption" yang agak pendiam dan netral

setelah delapan menit keheningan memenuhi ruangan,suara seorang pria yang tidak terlalu dewasa,suara anak kecil yang terdengar seperti suara kebosanan keluar dari mulu Zero primodial demon urutan ke empat'

"membosankan...''