webnovel

Menjadi Kaya di Zaman Kuno

Yan Mao seorang pembisnis jenius, seorang perawan tua pada usia 30 tahun. Ketika dia dalam perjalanan bisnis. Pesawat yang dia tumpangi mengalami kecelakaan dan akhirnya masuk ke laut. Pada saat itu pesawat penuh dengan air dan pada akhirnya Yan Mao kehabisan napas dan dia mati. Hal yang paling dia sesali adalah dia sangat pemilih dengan pasangan, meskipun dia gay, estetika pilihannya pada pria sangat tinggi. Dia sombong dan akhirnya dia masih perawan. Sungguh sial mati dalam keadaan perawan. Namun Ketika dia berpikir bahwa dia akan berada disurga, pertama membuka matanya, dia menemukan seorang anak kecil menangis memanggilnya Daddy. Setelah mendapatkan ingatan Kembali, dia tercengang. Dia bahkan belum bisa menerima apa itu Ger (pria yang melahirkan) dan bahkan tubuh ini sudah melahirkan putra kembar. Aku ingin pingsan dan mati sekali lagi.

Harazuki26 · LGBT+
Pas assez d’évaluations
451 Chs

Chapter 254: Berangkat Lagi!

Song Tianchen melihat kearah Zhang Hao yang membawa anak itu. Yan Mao membawa anak-anak yang sudah mengantuk ke aula. Berkat Song Tianchen mereka memberikan sekat di masing-masing tempat tidur mereka.

Yan Mao dan Song Tianchen mengantarkan anak-anak ke bagian mereka. Song Qing mulai mengantuk. Dia menggosok kepalanya, "Daddy, Kakak bermata merah?"

Yan Mao menggosok kepalanya, "Jangan khawatir. Besok dia akan ikut dengan kita ke Ibu Kota."

Song Qing tersenyum cerah. "Ada Gege baru."

"Baiklah, saatnya tidur!"

"Ya." Song Tianchen membawa Song Qing ke tempat tidurnya. Dia tidur bersama Song Ming di sampingnya. Yan Mao akan tidur di sebelah Song Qing di tengah-tengannya akan ada si kembar dan Song Tianchen.

Song Tianchen menatap kearah Yan Mao dan dia berbisik, "Istri, apakah tidak masalah membawanya? Dia memiliki mata merah? Di tambah Daddynya tiba-tiba menghilang."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com