webnovel

Menjadi Kaya di Zaman Kuno

Yan Mao seorang pembisnis jenius, seorang perawan tua pada usia 30 tahun. Ketika dia dalam perjalanan bisnis. Pesawat yang dia tumpangi mengalami kecelakaan dan akhirnya masuk ke laut. Pada saat itu pesawat penuh dengan air dan pada akhirnya Yan Mao kehabisan napas dan dia mati. Hal yang paling dia sesali adalah dia sangat pemilih dengan pasangan, meskipun dia gay, estetika pilihannya pada pria sangat tinggi. Dia sombong dan akhirnya dia masih perawan. Sungguh sial mati dalam keadaan perawan. Namun Ketika dia berpikir bahwa dia akan berada disurga, pertama membuka matanya, dia menemukan seorang anak kecil menangis memanggilnya Daddy. Setelah mendapatkan ingatan Kembali, dia tercengang. Dia bahkan belum bisa menerima apa itu Ger (pria yang melahirkan) dan bahkan tubuh ini sudah melahirkan putra kembar. Aku ingin pingsan dan mati sekali lagi.

Harazuki26 · LGBT+
Pas assez d’évaluations
451 Chs

Chapter 226: Tidak Ingin Di Jual

Ketika Sun Yu mendengarkan tangisan menyedihkan putranya.

"Tidak... tidak ada yang akan menjualmu. Ayo jangan bertemu dengan Tuan Muda itu! Daddy janji, kamu tidak akan pernah bertemu dengan Tuan Muda itu lagi!" Sun Yu mengosok kepalanya dan menangis. Zhou Meng menangis dengan menyedihkan. Zhou Shui juga menangis.

Dia tidak pernah memikirkan hal ini akan terjadi. Dia selalu berharap bahwa adiknya menemukan pria yang baik. Namun adiknya bertemu dengan pria kejam seperti itu. Suaminya memeluknya dan menghiburnya.

"Jangan menangis. Pada saat ini, Meng Er harus mendapatkan perhatianmu!"

Zhou Shui mendengarkan suaminya. Dia menganggukkan kepalanya. Dia tahu bahwa Zhou Meng pasti akan merasa depresi. Sebagai anggota keluarganya, dia tidak akan membiarkan adik satu-satunya akan mengakhiri hidupnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com