"Masalah itu bisa dijelaskan," ucap pria itu perlahan.
Jiang Tingxu masih mengingat masalah itu walau sudah bertahun-tahun berlalu. Tidak peduli siapa pun itu, pasti tidak akan lupa jika pernikahan mereka mengalami hal serupa dengan apa yang dialami Jiang Tingxu!
"Oke, jelaskan."
Mata Mo Boyuan memancarkan rasa bersalah dan penyesalan. Ini adalah hal yang paling membuatnya merasa bersalah dalam hidupnya selama 30 tahun terakhir!
"Saat itu, Kakek meneleponku, aku sangat senang mendengar kamu sedang hamil karena yang dikandung olehmu itu adalah adalah darah dagingku. Anak kita bersama."
Jiang Tingxu mengerutkan kening mendengarnya, Kenapa pria ini tidak langsung ke intinya? Apa yang ia lakukan dengan bercerita seperti ini?
"Lanjutkan."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com