Di dalam lubuk hati Mo Boyuan merasa sangat kesal. Sesibuk apa istriku? Apa ada operasi?
Tidak ada yang menjawab telepon sejak ia turun dari pesawat. Sekarang sudah setengah jam berlalu, tetapi tetap saja tidak ada yang menjawab!
Mo Boyuan bukan orang yang sabar, ia tidak pernah mengenal kata sabar!
Jadi, kini ia merasa sangat kesal. Saat melihat tidak ada yang menjawab, ia mau tidak mau menarik penutup mata dan tidur.
Di bus, semua orang hanya berani berbicara dengan suara rendah. Beberapa sedang bermain dengan ponsel dan beberapa sedang tidur.
Awalnya jalanan dari bandara masih sangat mulus. Namun setelah beberapa saat, bus mulai berguncang dan bergelombang.
Semua orang yang tidur pun tersentak bangun, "Hei, ada apa? Kenapa jalannya jadi bergelombang?"
Asisten sutradara membunyikan speaker lagi, "Diam, jangan berisik. Jalannya memang tidak rata, kalian tetap duduk saja dengan tenang."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com