webnovel

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · Général
Pas assez d’évaluations
603 Chs

Nina Hamil (2)

"Ada apa ini?!" suara dingin itu terasa seperti embun sejuk di telinga Mumut, Bian datang di saat yang pas ketika dia merasa tidak mampu meredam kemarahan laki-laki di depannya.

Bian merasa marah karena Arman telah menunjuk-nunjuk Mumut dengan perkataan yang kasar. Dua orang penjaga yang datang bersama Bian segera melumpuhkan Arman meski harus bekerja keras untuk meringkusnya. Mereka kemudian membawa Arman dan Nina ke ruang Bian yang ada di rumah itu. Beberapa kali Arman memberontak karena tidak terima dengan perlakuan kedua penjaga Bian.

Bian duduk di kursinya di belakang meja, mentap dingin Nina yang hanya tertunduk sambil menangis sementara Arman tampak menatapnya dengan murka. Mumut duduk agak jauh dari Bian tanpa mengatakan apapun, dia hanya mengamati apa yang akan dilakukan suaminya terhadap kakak beradik itu.

"Sepertinya ada yang harus diklarifikasi!" suara Bian yang dingin terasa menusuk tulang dan membekukannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com