webnovel

Menikahlah denganku

Volume 1 Bian menikahi Mutiara karena ingin membuat Ristie, mantannya, cemburu dan menyesal telah meninggalkannya. Bian sangat mencintai Ristie dan ingin gadis itu kembali padanya. Bian memaksa Mumut yang datang meminta bantuan kepadanya untuk menikah dalam waktu satu minggu. Bian menikahi gadis itu untuk membantunya dan dan menjaganya. Dia berjanji suatu saat Ia akan melepasnya pada orang yang dicintainya. Mumut, seorang cleaning servis di perusahaan Bian, Mumut memiliki cita-cita yang tinggi karena itu dia kuliah di malam hari untuk mewujudkan impiannya meski serba kekurangan. Dia terpaksa menikah dengan Bian karena membutuhkan biaya untuk membayar biaya rumah sakit ibunya yang harus menjalani operasi dan melunasi hutang-hutangnya. Akankah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka atau Bian memilih berpisah dari Mumut dan kembali pada Ristie dan membiarkan Mumut bersama orang yang dicintainya??? Volume 2 Bian semakin menyadari kalau dia sangat mencintai Mumut dan mulai melupakan cintanya pada Ristie. Mumut juga merasa perasaannya pada Bian semakin kuat dan membuatnya tak lagi memberi ruang pada Andika yang selama ini dia sukai diam-diam. Mumut dan Bian terpaksa mempercepat bulan madu mereka karena putra mereka diculik. Keduanya bekerja sama untuk menyelamatkan buah cinta mereka dari cengkraman para orang menculiknya. Follow me on FB : https://www.facebook.com/alanylove.alanylove IG : @alany828

AlanyLove · Général
Pas assez d’évaluations
601 Chs

Jawabannya Iya

Menikahlah Denganku 359

"Karena aku bisa memelukmu dan menyandarkan kepalaku di punggungmu," Rasya mengalihkan tatapannya ke luar jendela dan bersenandung mengikuti lagu dari pemutar music dengan senyum yang tak lepas dari wajahnya.

"Benarkah?" Dewa tersenyum jahil. "Kita balik aja kalau gitu,"

Rasya menoleh menatap ke arah Dewa yang sedang menatapnya, keduanya tersenyum lalu Rasya menyadari kalau Dewa hendak berbalik arah ke jalan yang sebelumnya, tadi dia pikir Dewa Cuma bercanda.

"Kenapa balik?" tanya Rasya heran, mungkinkah ada sesuatu yang tertinggal.

"Katamu pengin diantar pakai motor saja, biar bisa meluk-meluk aku," Bima tertawa kecil.

"Ih, nggak, nggak," kata Rasya tersipu dengan pipi memerah.

"Kalau pengin meluk bilang aja, aku suka kok kamu peluk," Dewa tersenyum sembari menatap jalan di depannya, sudut matanya menatap wajah Rasya yang memerah

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com