webnovel

Akhirnya Kamu Bisa Balas Dendam

Éditeur: Wave Literature

Su Xiqin menganggukkan kepalanya dan duduk di seberang Shao Zhengyang. Tak lama kemudian, pelayan datang untuk menuangkan teh untuk mereka. Shao Zhengyang memandang Su Xiqin dengan tersenyum, lalu memegang menu sambil bertanya, "Nona Su, apakah Anda boleh makan steak?"

"Maaf, luka di dahi saya belum sepenuhnya sembuh. Kemungkinan masih belum boleh makan steak, jadi saya pesan makanan lain saja."

"Baiklah. Kalau begitu, kita pesan makanan lain saja," jawab Shao Zhengyang sambil tersenyum.

Hening sejenak. Di dalam ruangan yang elegan tersebut, Su Xiqin meminum beberapa teguk teh dan langsung masuk ke topik pembicaraan, "Tuan Shao, apakah Tuan Bai sudah menegosiasikan jumlah kompensasinya?"

"Nona Su, Tuan Bai mengatakan bahwa sebenarnya beliau juga bertanggung jawab atas kecelakaan ini. Jadi, Tuan Bai menyuruh anda untuk membayar sepertiga."

Sepertiga dari 100.000 Yuan, berarti sekitar 30.000 Yuan lebih. Yang jelas, 60.000 Yuan lebih murah dari 100.000 Yuan. Ini begitu toleran, pikir Su Xiqin.

"Bagaimana Nona Su?" tanya Shao Zhengyang.

Su Xiqin mengerutkan bibir sambil berpikir bahwa sebelumnya ia telah mengatakan bahwa ia akan menanggung semua biaya. Namun, setelah Bai Yanshen menurunkan biayanya, ia pun menyetujuinya, "Baik. Tidak masalah."

Shao Zhengyang tersenyum, lalu berkata, "Kita telah berbicara mengenai tanggung jawab Nona Su. Sekarang, mari kita berbicara tentang tanggung jawab tuan Bai."

Su Xiqin tertegun sejenak. Apa tanggung jawabnya? pikirnya.

"Nona Su, mobil Anda saat itu juga tertabrak. Berdasarkan tanggung jawab Tuan Bai, dia juga harus memberikan kompensasi untuk Nona Su," terang Shao Zhengyang. Setelah berkata seperti itu, ia mengambil koper di sampingnya dan memberikan sebuah cek kepada Su Xiqin.

Su Xiqin menundukkan kepalanya untuk membaca cek itu. Lalu, ia mengerutkan kening dan berkata, "Pengacara Shao, mobil saya hanya perlu biaya perbaikan beberapa ribu Yuan. Jumlah ini terlalu banyak."

Ini pertama kalinya Shao Zhengyang bertemu dengan seseorang yang tidak menginginkan uang sehingga ia sempat terkejut beberapa saat. Ternyata inilah alasan Bai Yanshen terpesona olehnya. Su Xiqin adalah wanita yang polos, pikirnya.

"Pengacara Shao, tolong kembalikan cek ini kepada Presdir Bai."

Suara Su Xiqin membuat Shao Zhengyang tersadar dari lamunannya. Lalu, ia menurunkan kacamatanya sambil tersenyum dan berkata, "Nona Su, Tuan Bai bilang, mobilnya mahal. Agar adil, Tuan Bai memberikan uang kurang lebih 30.000 Yuan ini. Kalau Nona Su tidak menerimanya, itu sama saja dengan merendahkan Tuan Bai."

Su Xiqin mengerti bahwa Bai Yanshen sangat mementingkan reputasinya. Tapi, jika dipikir-pikir, ini ada benarnya juga. Jika ia menyuruh seorang wanita untuk membayar begitu banyak uang kepadanya, ini bisa merusak reputasinya.

"Nona Su, apakah hari ini Anda membawa uang?" tanya Shao Zhengyang secara tiba-tiba yang membuat Su Xiqin tertegun sejenak.

Su Xiqin dengan cepat menjawab, "Saya tidak membawa uang. Anda berikan nomor rekening Anda saja, atau nanti saya akan menelepon Anda."

"Saya pikir, Anda bisa gunakan cek ini. Untuk sisa dua atau tiga ribu yang kurang, Anda bisa memberikan uangnya sendiri pada Tuan Bai. Lagi pula, Tuan Bai juga tidak akan terlalu mempermasalahkan uang dengan jumlah itu," kata Shao Zhengyang, lalu menarik kembali cek dari tangan Su Xiqin.

Inti dari kalimat Shao Zhengyang adalah mau Su Xiqin membayar Bai Yanshen atau tidak, itu tidak masalah. Tidak ada lagi yang bisa dikatakan Su Xiqin karena jelas ia harus mengurus penyelesaian masalah ini secara pribadi. Memikirkan hal ini, ia tidak bisa menahan diri untuk bergurau, "Pengacara Shao, Anda mengurus kasus dengan begitu mudahnya."

"Nona Su, Anda tidak tahu seperti apa Tuan Bai. Dia begitu mementingkan reputasi. Jika Anda memberikan uang kepadanya pun juga dia belum tentu mau. Dia melakukan apapun sesuai keinginannya dan kita pun juga harus melakukan sesuai keinginannya. Kalau tidak, akan sudah untuknya menerima uang itu karena dia sebenarnya juga tidak peduli dengan uang yang nominalnya kecil. Orang kecil semacam kita tidak akan ada apa-apanya jika dibandingkan dengan dia," kata Shao Zhengyang lalu menggelengkan kepalanya.

Ini pertama kalinya Su Xiqin berkomunikasi dengan Shao Zhengyang dan rasanya benar-benar menarik. Tidak heran Shao Zhengyang bisa menjadi pengacara terkenal.

"Nona Su menertawakanku?" tanya Shao Zhengyang kepada Su Xiqin yang tersenyum mereka seperti musim semi.

Dengan sedikit malu dan mengibaskan tangannya, Su Xiqin berkata, "Dengan reputasi baik Pengacara Shao, saya bisa merasakan dan melihat aura ksatria yang terpancar dari diri Anda."

Shao Zhengyang tersenyum dengan begitu ramah dan berkata, "Jika Nona Su perlu mengurus tuntutan atau ada suatu perselisihan, jangan ragu untuk mencari saya. Jangan khawatir masalah biaya. Selama ada yang berpikir bahwa yang kuat bisa menggertak yang lemah, saya tidak akan mengambil uang sepeserpun sebelum orang yang bersangkutan mendapatkan keadilannya."

Su Xiqin menatap Shao Zhengyan sambil tersenyum sambil mengangguk, lalu meminum tehnya. Diam-diam, Shao Zhengyang berkata dalam hati, Menjadi ksatria di tengah masyarakat seperti ini membuat otakku sakit. Tapi, demi tujuan Bai Yanshen, tidak apa-apalah sakit sedikit. Tapi, aku harus memastikan bahwa suatu saat Su Xiqin datang mencariku. Dengan begini, urusanku dengan Bai Yanshen akan segera selesai.

———

Setelah keluar dari restoran, Su Xiqin kembali ke kantor Perusahaan Mo. Saat ia tiba di kantor, ponselnya berbunyi dan ternyata ada panggilan dari Mo Xigu. "Halo?"

"Datanglah ke ruanganku sekarang."

"Ada apa?"

"Tentu saja ada urusan," jawab Mo Xigu lalu menutup telepon itu.

Mendengar kata-kata Mo Xigu, Su Xiqin berpikir, Aku tidak boleh membuat kekacauan di kantor, apalagi dengan situasi yang seperti ini. Ia pun langsung pergi menuju ruangan Mo Xigu. Begitu sampai, ia mengetuk pintu dan membukanya. Saat ia masuk, ia mencium aroma anggur yang keras sehingga membuat langkahnya terhenti sejenak sebelum ia meneruskan langkahnya lagi.

Mo Xigu sedang berbaring di sofanya sambil memegang botol anggur kosong dan memejamkan matanya. Su Xiqin berdiri di sampingnya dan memandang dengan tatapan acuh tak acuh, "Ada urusan apa kamu memanggilku?"

Mendengar suara itu, Mo Xigu membuka matanya, dan memandang Su Xiqin yang kurus namun begitu cantik. Tidak banyak yang berubah dari penampilan Su Xiqin. Namun, ia lebih dingin dari sebelumnya. Dulu, ia selalu tersenyum dengan begitu lembut dan indah. Tapi, sekarang Mo Xigu tidak bisa lagi melihat senyuman di wajah Su Xiqin. Yang ada hanyalah wajah dingin. "Melihatku seperti ini, apakah begitu melegakan?" tanya Mo Xigu.

"Kamu mabuk. Istirahatlah!" kata Su Xiqin.

Saat Su Xiqin hendak berbalik badan, Mo Xigu berkata, "Ya, aku mabuk. Mabuk rasanya sangat menyenangkan karena aku tidak perlu memikirkan apapun. Aku benar-benar ingin terus seperti ini."

Suara Mo Xigu mengungkapkan kesepian dan kesedihan yang begitu mendalam. Su Xiqin belum pernah melihatnya seperti ini dan ini pertama kalinya juga ia melihat Mo Xigu tidak bersemangat tanpa tenaga seperti ini. Ia menduga bahwa ini pasti karena masalah yang terjadi pada kantor akhir-akhir ini. 

"Su Xiqin, aku selalu mengalami perjalanan yang mulus. Tapi, saat ini kantor sudah mengalami krisis, aku tidak tahu siapa yang masih mau bersamaku. Bukankah saat ini hatimu begitu bahagia? Akhirnya kamu bisa balas dendam atas kebencianmu selama beberapa tahun ini." kata Mo Xigu dengan mata yang memerah.

Su Xiqin tidak tahu apakah saat ini mata Mo Xigu memerah karena sedih atau karena mabuk. Melihat matanya yang seperti ini, Su Xiqin yang begitu dingin mulai merasa hati berubah.