webnovel

Teriakan Minta Tolong

Dan saat itu juga, dengan kemalangan yang baru saja dialaminya, Isabella beranjak dari posisinya secara perlahan-lahan.

Pria itu memanuver dirinya tanpa ampun sampai-sampai ia bisa merasakan ngilu di bagian-bagian sensitifnya.

"Kurang ajar kau Liam! Aku bersumpah akan mewujudkan kata-kataku. Kau harus mati di tanganku. Aku harus membalas dendam padamu. Aaaaaaahhh, sialan!" Isabella terus berteriak sambil memegang kepalanya. Ia benar-benar tak tahu kenapa nasib malang seperti ini bisa menimpanya.

Ia pun memasuki kamar mandi dan bersiap-siap melakukan misinya. Misi untuk membalas dendam.

***

"Oke, semuanya. Akhirnya proses syuting kita di negara ini selesai sudah. Nanti malam kita akan merayakannya di restoran milik kawanku. Aku akan mengirimkan share lock. Kita harus merayakannya dengan besar-besaran," kata Liam pada seluruh timnya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com