"Ya, kami memang baik-baik saja. Dia sudah baik kepadaku, tapi entah sampai kapan. Dia baik hanya karena bayi ini," sahutnya melirik ke arah perutnya.
Sikap Watson terkenal keras sekaligus dingin. Kadang kala pria itu juga bersikap kasar. Tidak segan untuk memukul jika Rachel melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya. Namun sejak Rachel mengandung, sifat-sifat jeleknya berangsur menghilang. Bahkan ia berjanji akan memperbaiki hubungan mereka yang sempat merenggang. Sayangnya, Rachel masih yakin kalau yang Watson lakukan semata-mata karena ia sedang mengandung anaknya. Siapa yang bisa menebak jika ia tidak sedang hamil, mungkin Watson masih akan sering memukulinya karena hal-hal sepele. Setidaknya, begitulah pemikiran wanita itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com