Merlin terus merengut kesal sepanjang perjalanan menuju pabriknya kembali. Martin dan Pedro menemuinya kembali dengan tangan kosong. James yang mereka kejar tidak dapat mereka tangkap. Ia menghilang entah ke mana.
Martin dan Pedro yang merasa tidak enak hanya bisa saling memandang bingung apa yang harus mereka lakukan untuk meredakan kemarahan Tuan besarnya. Harus diakui, lari James sangat cepat sampai-sampai mereka kehilangan jejaknya.
Merlin melipat kedua tangannya, menatap ke luar jendela. Awan mendung terlihat di sana. Sebentar lagi akan turun hujan. Musim gugur yang masih betah menyelimuti kota Little Heaven belum juga tergantikan oleh musim dingin. Namun, Merlin tampaknya tidak peduli dengan rintik hujan yang turun sedikit demi sedikit. Baginya ia masih sangat marah kepada kedua anak buahnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com