Alan sampai di London. Bahkan di sana dia belum menyiapkan tempat tinggal untuknya. Dan bodohnya lagi dia langsung berangkat tanpa memesan hotel lebih dulu sebelumnya. Dan sekarang, terpaksa dia harus luntang lantung mencari hotel yang kosong di sana.
"Hah… Dasar Alan. Kenapa kamu malu-maluin aku saja. Padahal kamu tahu sendiri, kalau aku, itu gak suka di permalukan. Dan sekarang, aku di permalukan di sini." umpat Alan, duduk di sebuah kursi di pinggiran taman, tepat di belakangnya ada air mancur yang nampak sangat indah.
"Sekarang aku harus kemana? Apa aku hubungi Salsa saja? Siapa tahu dia punya tempat tinggal untukku sementara." gumam Alan, segera mengambil ponselnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com