Setelah selesai belanja tadi. David mengajak Salsa pergi ke apartemen miliknya. Meski ragu Salsa mau, atau tidak. Tetapi di setiap perjalanan dia hanya diam. Dan selalu menggerutu gak jelas. Seakan tak pernah terjadi apa-apa pada hubungan mereka. Satu hati yang tiba-tiba membawa kebahagiaan bagi mereka masing-masing.
"Salsa, kali ini dia sangat terpukul saat mengingat tentang ibunya. Dia berjalan dengan pandangan mata kosong, mengikuti setiap langkah David.
"David, apa kamu ada masalah?" tanya Salsa.
"Masalah?" David menghentikan langkahnya. Menatap ke arah Salsa.
"Masalah apa?" tanya David bingung.
"Entah, aku juga bingung. Sebenarnya yang ada masalah otakku atau kamu." gumam Salsa pandangan matanya masih kosong. Bahkan ia tak tahu apa yang sudah di katakan dirinya. Sepertinya memang otaknya tiba-tiba mengambil alih semuanya.
"Apa otak kamu yang memang sedang bermasalah!" gumam David. Mencoba memegang kepalanya.
"Aku masih sadar."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com