webnovel

Bab 3

Hari ini Dara akan pergi melamar pekerjaan ke sebuah perusahaan yang cukup terkenal di Ibukota. Walaupun tidak yakin jika dirinya akan di terima bekerja. Bukannya Dara over thinking, ya, karena dirinya tidak punya Ijazah sekolahnya. lebih tepatnya Ijazahnya di simpan oleh sang Ayah.

Karena Ayahnya melarang untuk tidak bekerja.Bukan melarang karena perhatian dan sayang,tapi takut jika Dara akan mempermalukan dirinya dan akan mempengaruhi bisnisnya. miris bukan?.

Walaupun Ayahnya tidak sekaya Arsen, tapi Hendi merupakan salah satu pengusaha sukses dan terkenal.

Dara berdiri didepan rumah menunggu ojek online yang ia pesan sembari memakan sandwich dengan lahap.Dirinya sangat malas jika sarapan bersama dengan Reni dan Elya.Selalu saja mereka menjelek-jelekkan dirinya didepan Hendi. Dan tentunya Dara akan dimarahi Ayahnya. Bukan sekali dua kali seperti itu, tapi sudah kebiasan mereka untuk mencari muka.

"Ayok neng!" Ajak bang ojol yang sudah langganan Dara memberikan sebuah helm.

"Okee...siap bang." Dara bergegas memakai helm dan naik ke motor dan menyebutkan tempat tujuannya.

"Ini bang. Kembalian nya ambil aja." Dara mengeluarkan selembar uang berwarna merah dan memberikannya pada bang ojol.

"Ya Allah gusti.. makasih banyak ya neng baik banget sih.Abang do'ain semoga neng Dara sehat terus, banyak rezeki terus dapet jodoh yang baik." ucap bang ojol merasa sangat bersyukur.

"Aamiin."

*

*

Dara menghentikan langkahnya tepat didepan sebuah bangunan yang cukup besar.Ia mengambil nafasnya dalam-dalam mencoba menenangkan jantung yang bergemuruh kencang. gadis itu menghembuskan nafas perlahan saat irama jantungnya mulai tenang.

Dara kembali mengayunkan kakinya mendekati bangunan yang ada di depannya dan menghampiri seorang petugas keamanan yang sedang berjaga.

"Semangat Dara, kamu pasti bisa." lirih Dara menyemangati dirinya.

"Permisi pak." sapa Dara pada petugas keamanan yang bername tag Sudarto tersemat dada sebelah kanan.

"Iya, ada perlu apa Mbak?" tanya Sudarto.

"Katanya perusahaan ini lagi buka lowongan kerja ya pak?" jawab Dara agak ragu.

"Oh, iya betul.Mari ikut saya." ucap lelaki itu seraya melangkahkan kakinya memasuki gedung yang bertuliskan Advertising.

Dara diminta menunggu di lobby oleh pak Sudarto.Gadis itu mendaratkan tubuhnya pada kursi didepan meja seorang wanita muda.Ia melihat sekeliling dinding kantor itu di penuhi oleh berbagai macam iklan dalam sebuah figura.

"Ayok Mbak, kesini." ajak Sudarto.

Dara mengikuti ajakan petugas itu.Gadis itu berjalan dibelakang mengekori Sudarto.

"Silahkan Mbak." Sudarto mempersilahkan Dara masuk ke ruangan yang sudah terbuka.

"Iya. Makasih pak" ucap Dara.

"Selamat siang pak." sapa Dara pada seorang lelaki yang sedang duduk dihadapan nya.

"Siang." jawabnya dengan ekspresi datar. seraya menutup map yang ada dimejanya.

"Silahkan duduk." ucap lelaki itu.

Dara mendudukkan tubuhnya di kursi yang bersebrangan dengan lelaki yang bernama Wisnu.

"Sandara Liu..." ucap Wisnu seraya membuka kembali map yang diletakan dimeja dan membaca isinya.

Map yang berisi daftar riwayat hidup dan data diri Dara. yang sudah tidak tersemat lagi nama Sanjaya di namanya.Karena ia ingin orang tidak tahu jika dirinya anak dari salah satu pengusaha.Jika kalian bertanya masa orang gak tau anaknya Hendi Sanjaya? maka ,jawabannya adalah tidak.Hendi tidak pernah mengenalkan Dara pada rekan bisnisnya.

"Oke,Sandara.Saya cukup tertarik dengan daftar riwayat kamu. tetapi saya tidak menemukan satu pun Ijazah didalam berkas yang kamu kirimkan." ucap Wisnu dengan nada mengintrogasi.

Jantung Dara berdetak tak karuan,ia meremas jemarinya merasa sangat gugup.Sudah ia duga, mana ada perusahaan yang mau menerima nya tanpa Ijazah.

"Ma-af pak.Sa--ya...'' Dara menghentikan ucapannya. merasa bingung harus berbicara apa.

Wisnu melihat kegelisahan gadis yang ada dihadapannya itu akhirnya bersuara.

''Begini Sandara, karena masalah Ijazah ini sebetulnya agak rumit. Jadi saya akan menerima kamu sebagai karyawan magang.

''Karyawan magang?'' pertanyaan itu meluncur begitu saja tanpa bisa Dara tahan.

"Iya. tapi tenang saja. kamu akan dapat hak-hak istimewa sama seperti karyawan lainnya disini."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hallo gaes...gimana kabrny kalian? sehat2 aja kan?

mohon dukungannya ya buat novel perdana aku. kasih komentar ato kritik buat aku tapi kritik yang membangun ya.. jangan pedes2 aku ini orangnya baperan lho. canda baper hehehe đŸ„°.

kenalan dulu yuk, kalian darimana aja nih?

yuk isi dikolom komentar.

share ceritanya ke medsos kalian ya buat ramein novelnya. dan jangan lupa tambain novel ini ke perpus jadi pas nanti aku update kalian gak ketinggalanđŸ˜â€ïžâ€ïž

Kalian suka engga sama ceritanya? ramein kolom komentar yuk....

Gak tau mau update nya kpn. kalo banyak yang suka insyaAllah bakal sering update. Semoga kalian tetep setia nunggu aku update lagi ya?.....

See u...❀❀❀❀

next chapter ( entah kapanđŸ€ȘđŸ€­)