"Emmm iya, Pa ... Papa ini mengganggu saja! Tadi saja Papa tidak membalas telepon Bisma, terus Bisma jadinya tertidur deh, emangnya sekarang Papa enggak sibuk? Kalau sibuk lanjutkan saja, Pa ... Bisma mau melanjutkan tidur lagi, hehe." Bisma yang tidak mau diganggu dan belum sepenuhnya sadar hanya sesekali menggeliat dan merapatkan pelukannya kepada Bianka.
Sementara Bianka yang mendengar suara Bisma yang bercakap-cakap dengan papa mertuanya itu pun kedua bola matanya mengerjap dan menatapi dada kekar Bisma yang tepat di depan matanya memeluknya itu. Bianka yang tiba-tiba teringat akan Betran pun cepat-cepat mendorong tubuh Bisma. Bukannya Bisma melepaskan pelukannya yang ada malah semakin menggoda Bianka dengan mencolek tubuh Bianka yang polos dan masih tak memakai sehelai benang pun sana-sini. Yang hanya tubuhnya ditutupi oleh selimut, karena Bianka tidak ingin menunda waktunya. Ia pun mengomel Bisma agar segera melepaskan pelukannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com