Bianka mana bisa menolak perintah ibunya yang sudah memerintah seperti itu, dingin dan tak terbantahkan. Bianka pun mengangguk mengiyakannya, dia menunduk tanda hormat kepada ibunya juga kepada dokter Bagaskoro yang memang sudah berniat untuk pergi, kemudian Bianka pun benar-benar masuk untuk menemui dan menemani Bisma.
Ibu Bihana dan dokter Bagaskoro tersenyum tipis saat Bianka sudah masuk ke dalam ruangan Bisma. Mereka pun mengangguk dan berjalan bersama ke arah ruangan dokter Bagaskoro saja, karena memang ada yang benar-benar harus dibicarakan oleh mereka.
"Memangnya mau berbicara apa denganku, Dok? Apa sangat penting? Mengenai sakitnya Bisma atau masalah lain? Masalah tentang percintaan barangkali?" tanya ibu Bihana dengan menebak-nebaknya. Tanpa malu-malu lagi kepada dokter Bagaskoro, beliau tau kalau pemikiran dokter Bagaskoro juga sama halnya dengan dia. Makanya tidak perlu malu ataupun berbasa-basi lagi dan itu sudah pasti.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com