Suara nyaring dering ponsel berbunyi. Ayla yang masih berbaring di ranjang terkejut dan mencari arah sumber suara. Dengan menarik selimut untuk menutupi tubuh dan beringsut ke sisi ranjang mencari bajunya yang sudah teronggok di atas lantai. Dengan meringis menahan perih di bagian inti bawahnya, membuat Ayla sedikit kesulitan.
Setelah menemukan baju dan juga celana kerjanya, Ayla kemudian merogoh saku celana dan mengambil barang berbentuk persegi panjang tersebut untuk melihat siapa yang sedang menghubunginya. "Devi?" gumamnya pelan saat melihat siapa nama yang sedang menghubunginya.
"Hallo, Dev."
"Setelah lama tidak menghubungiku, kini aku dengar kalau kamu tinggal di rumah lelaki brengsek itu. Katakan padaku, apa maksudnya itu? Hah?" semprot Devi saat telepon baru saja tersambung. Membuat Ayla menjauhkan barang tersebut dari telinganya. Ayla bergidik ngeri mendengar omelan Devi yang memekakkan telinga.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com