Modus Irsyad
Akhirnya bakso yang aku pesan selesai juga.
Aku segera memakannya lagi karena perut masih belum terasa kenyang.
"Pelan - pelan, Ra." Ucap Arkan yang melihatku makan dengan lahap.
Aku tak menanggapi ucapan Arkan, aku hanya fokus sama bakso ku.
Setelah bakso dan es teh yang aku pesan habis tak tersisa, perutku baru merasa sangat kenyang.
Hingga aku males untuk berdiri karena terlalu kenyang.
"Ayo pulang, Ra." Ajak Arkan.
Aku terpaksa mengikuti Arkan pulang, daripada nanti disuruh bayar sendiri, lebih baik aku ikut pulang, biar Arkan yang membayar semua makanannya.
Sampai didepan gerbang rumah Irsyad, aku sama sekali tak melihat satu pun orang berada diluar.
Padahal tadi ada Ibu dan juga Budhe yang sedang bermain dengan Hara dan Adista.
Apa mereka beristirahat didalam rumah Irsyad?
Kenapa mereka tidak ada yang mengajak pulang? Kerasan banget di rumah Irsyad.
Chapitre verrouillé
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com