Setelah mengatakan itu, Shen Yan berjalan menuju kamar tidurnya tanpa menoleh ke belakang.
Setelah kembali ke kamarnya, Shen Yan langsung menutup pintu. Dia terbaring di tempat tidur merasa kelelahan. Dia teringat cara pandang Lu Yan padanya barusan dan merasa sedikit rumit.
Shen Yan merasa sedikit khawatir. Jika ini terus berlanjut, dia kemungkinan besar akan tenggelam dalam kelembutan Lu Yan dan tak bisa melepaskan diri. Apalagi, Lu Yan sudah mulai menyusup ke dalam kehidupannya.
Tidak! Dia tidak boleh jatuh cinta kepada Lu Yan!
Setelah Shen Yan membersihkan diri, dia berbaring di tempat tidurnya. Ketika dia bangun keesokan harinya, dia mencium aroma makanan.
Shen Yan duduk di depan meja rias di kamar tidurnya, memakai riasan dengan tidak konsentrasi.
Setelah Shen Yan beres berdandan, dia membuka pintu dan melihat Lu Yan sedang berjalan menuju meja makan dengan sarapan.
Pada saat itu, Lu Yan sudah menganggap rumah ini sebagai rumahnya sendiri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com