Shen Yan merasakan ketidaknyamanan yang ekstrem, dan dia hampir tidak bisa mempertahankan kesadarannya. Dia terbaring lemah di tempat tidur. Meskipun suhu ruangan sangat rendah, wajah Shen Yan masih merah karena panas, dan tidak lama kemudian dia pingsan.
Fu Hang pelan-pelan kembali sadar setelah berendam dalam air dingin, dan hanya setelah ia benar-benar terjaga, barulah ia mengganti pakaiannya dengan jubah mandi.
Dia ingin keluar dan melihat bagaimana keadaan Shen Yan, tetapi pintu kamar mandi telah dikunci oleh Shen Yan sebelumnya.
Dia berdiri di kamar mandi dan memanggil, "Shen Yan, bagaimana keadaanmu?"
Namun, Fu Hang tidak mendengar ada gerakan dari luar. Hatinya mengerut, dan matanya penuh dengan kekhawatiran.
"Shen Yan, apakah kamu masih di sana?"
"Shen Yan, tolong jawab jika kamu mendengarku."
"Shen Yan?"
…
Wajah Fu Hang semakin tampak tidak enak. Dia menendang pintu terbuka, karena dia khawatir tentang Shen Yan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com