webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#DEWASA
#BALAS DENDAM

MENEMUKAN CINTA YANG SEBENARNYA

Warning 21+ Bijaklah dalam membaca, cerita ini akan ada kekerasan di dalam hubungan percintaan, serta hubungan rumah tangga. Seorang gadis memiliki seorang sahabat bernama Alendra Putra yang selalu setia menemani hidupnya yang kesepian. Tapi, sayangnya, Alendra sangat kecewa dengan seorang gadis yang selama ini di anggap sebagai sahabat baik nya sendiri. Dan, itu semua hanya karena ada satu hal tragedi yang membuat Alendra merasa bahwa gadis itu benar-benar memalukan dan sangat menjijikkan. Wanita itu berusaha menjelaskan bahwa hal itu semua sama sekali tidak benar. Namun, Alendra lebih mempercayai bukti itu dan pada akhirnya ia sangat membenci Maya. Ketika Maya telah dikeluarkan dari kampusnya ia merasa sangat terpuruk, ditambah lagi dirinya diusir oleh keluarganya sendiri dan kehidupan Maya semakin di persulit ketika dirinya tidak sengaja melepaskan seorang laki-laki yang memiliki hipersex dan pada akhirnya Maya seolah-olah seperti gadis yang tidak memiliki masa depan oleh laki-laki itu. Tapi, Alendra sama sekaki tidak menyadari kesalahan nya sendiri yang juga jelas memalukan dan sekaligus menjijikkan seperti ia menganggap Maya sebagai seorang wanita yang tak layak untuk hidup di dunia ini. Dimana Alendra sendiri, malah menyukai seorang perempuan yang juga sudah bersuami. Akankah kedua orang itu bisa menemukan cinta yang sebenarnya? Yuk simak kisah perjalanan untuk menemukan cinta Alendra dan Maya disini.

Yunike021 · Réaliste
Pas assez d’évaluations
230 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#DEWASA
#BALAS DENDAM

Berangkat Ke Indonesia

Sekarang makan sudah dihidangkan di atas meja, kini ketiga orang itu pun makan bersama pagi ini. Tristan sangat menyukai sup buatan Maya, sehingga ia pun menambah porsi makananya berulang kali dan begitu juga dengan Kendrik, anak kecil itu memang menyukai masakan ibunya.

"Kendrik, pelan-pelanlah makan, Nak."

"Lalu, bagaimana dengan Papi, Mi?" tanya Kendrik yang tidak terima ibunya menasehati dirinya sedangkan ayahnya makan dengan sangat cepat darinya.

"Papi, kamu sudah dewasa! Biarkan saja dia!"

"Oh, baiklah Mi. Kendrik akan makan pelan-pelan saja."

Tristan seketika menatap sinis ke arah Maya yang terlihat tidak memperdulikan dirinya, padahal ia sangat berharap Maya memperhatikan serta memperdulikan dirinya seperti mempelakukan Kendrik dengan sangat baik, hingga dimanja oleh gadis itu. Rasanya Tristan sangat iri dengan anaknya sendiri yang begitu di perhatikan penuh oleh Maya.

"Papi sudah kenyang?" tanya Kendrik yang melihat ayahnya yang menyudahi acara makannya.