Walaupun begitu, Keith, yang hampir berusia tujuh puluh tahun, masih belum bisa mengimbangi Benjamin.
Dalam waktu kurang dari dua menit, Keith dikirim terbang oleh pukulan Benjamin.
Setelah Keith mendapatkan kembali keseimbangannya, sedikit rasa kaget bersinar melewati matanya.
Dia tahu dalam hatinya bahwa dia memang bukan tandingan Benjamin. Pukulan Benjamin barusan bahkan tidak menggunakan kekuatan penuhnya, dan dia sudah agak sulit untuk menahannya.
Jika Benjamin menggunakan kekuatan penuhnya, dia mungkin akan mati di tempat.
"Senior Sanders, kamu bukan tandinganku, dan aku tidak ingin kamu mati di sini. Kenapa kamu tidak menyerah saja?"
Benjamin berkata kepada Keith dengan tanpa ekspresi.
"..."
Keith berdiri di depan Benjamin dan tidak bisa tidak berhenti sejenak selama dua detik. Lalu, ia berkata dengan suara rendah, "Memang aku bukan tandinganmu, namun sekarang bukan waktunya untukku mengakui kekalahan!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com