"Ring, ring, ring!"
Waktu berlalu sangat cepat.
Setelah mendengar bel, Bu Wallace mengumumkan bahwa kelas sudah selesai. Lalu, ia mengambil buku teks dan berjalan keluar dari kelas.
"Sosok Bu Wallace memang luar biasa. Kalau bisa punya pacar seperti ini, aku rela tinggiku lebih pendek sepuluh sentimeter ..."
Spencer melihat sosok menawan Bu Wallace dan tak bisa menahan untuk menghela napas pelan.
"Sepuluh sentimeter lebih pendek? Mau ngecilin yang lain juga?" Dominic melihat Spencer dan berkata dengan canda.
"Ngecilin pantat kau. Aku kan cowok berbakat…" balas Spencer dengan kesal.
Setelah Connor mendengar obrolan antara Dominic dan pria berkacamata itu, dia tak bisa menahan untuk mengingat kejadian di asrama Bu Wallace.
Meskipun Bu Wallace memang mempesona dan memiliki tubuh seksi, siswa di kelas sering membayangkannya secara pribadi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com