Xena mengambil teleponnya dan melihat bahwa itu Rachel, jadi dia segera menjawab panggilan.
"Xena, apakah siswaku ada di bar?" tanya Rachel dengan senyum.
"Dia sudah ada di sini. Saya sudah mengatur semua pekerjaannya. Jangan khawatir, saya akan menjaga baik-baik orang yang kamu kenalkan!" jawab Xena lembut.
"Baguslah. Sebenarnya, Connor cukup kasihan. Orang tuanya meninggal ketika dia masih di sekolah dasar. Dia telah bekerja paruh waktu untuk belajar di sekolah, jadi kamu harus menjaga dia, ya?" kata Rachel perlahan.
"Apakah Connor begitu kasihan?" Xena mengenang sikapnya terhadap Connor dan tiba-tiba merasa sedikit bersalah.
Lagipula, sikapnya terhadap Connor tidak begitu buruk karena dia telah memanfaatkannya di taksi.
Xena sedang dalam mood yang buruk karena orang tuanya mendesaknya untuk menikah. Itulah sebabnya dia melampiaskan kemarahannya pada Connor.
"Ya, bahkan hari ini Connor disalahpahami sebagai pencuri!" jawab Rachel lembut.
"Oh, kasihan…" Xena menjawab lugu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com