Tiga tahun yang lalu ....
Manusia memang senang sekali untuk berpikir yang tidak seharusnya terjadi. Ya bisa dikatakan terlalu suudzon dengan takdir. Ini adalah aku pertama kali bertemu dengan ibunya Hendri. Penyambutan yang sungguh luar biasa, membuatku sampai terheran, beliau adalah sosok calon mertua yang enggak seperti dalam cerita novel. Jauh sekali perbedaanya, membuatku terasa nyaman sama seperti bertemu dengan ibu kandung sendiri.
Berhubung beliau menyambutku dengan sangat baik, sebisa mungkin aku menunjukkan sikap yang baik juga tetapi enggak dibuat-buat. Terkadang banyak sekali perempuan yang saat bertemu dengan calon mertua sikapnya dibuat baik padahal aslinya enggak seperti itu. Aku memang bersikap baik tetapi enggak menghilangkan kesan khusus pada sikapku ini.
"Iya, Tante, nama saya Lisa,"
"Ternyata lebih cantik aslinya ya, Hen?" puji Tante Mirna.
"Ish …. Tante ini bisa aja!" jawabku malu-malu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com