Tiga tahun yang lalu ....
Dua orang saudara kandung kalau sudah berkumpul pasti akan membuat huru-hara. Namun, kalau enggak seperti itu suasana juga enggak bisa semakin berwarna, seperti ada yang kurang.
Ini yang hadir di ruang makan, baru Lisa dan Dito, belum nanti kalau ketambahan Arman, pasti akan semakin membuat kehebohan di ruang makan ini.
"Lis .... kok, Kak Arman belum turun juga ya?" tanya Ibu, yang enggak biasanya melihat anak laki-lakinya jam segini masih ada di kamar.
Lisa mendorong kursi ke belakang. "Iya sudah, Bu, tunggu bentar ya, aku mau ke atas lihat keadaan Kak Arman dulu." izin Lisa.
Di sisi lain, Lisa, juga khawatir kalau misalkan kakaknya itu sedang sakit karena semalam bilang kalau badannya sedang demam.
"Iy, Lis, tolong ditengokin ya, soalnya Ibu semalam seperti mendengar suara orang keluar dari kamar."
"Tadi juga enggak ikut salat subuh kok, Bu," timpal Dito.
"Nah 'kan malah! Buruan dilihatin ya, Lis," pinta Ibu.
"Iya, Bu!" jawab Lisa singkat.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com