Menikah bukanlah tentang harta, usia tetapi sebuah pernikahan juga harus mempunyai dasar agama yang sangat kuat. Aku pun yakin pasti hal itulah yang sekarang ada dipikiran Ayah.
"Maksudnya gimana sih, Yah? Ibu, masih enggak mengerti." Ibu menoel kepala dengan jari jemarinya.
"Maksud dari Ayah itu apa anak laki-laki kita sudah siap secara agama, Bu?" tanya Ayah.
"Bekal agama maksud, Ayah?"
Ayah mengangguk, "Iya, Bu! Kalau yang, Ayah, lihat anak laki-laki kita belum siap secara agama."
"Ayah, kok bisa tahu? Abang dan Kakak cerita sama Ayah ya?" aku ikutan nimbrung.
Ayah menggeleng, "Enggak pernah cerita Lis, tapi kita lihat saja saat mereka pulang selalu malam terus. Ayah enggak yakin salat mereka juga tepat waktu, pasti kalau salat diakhir waktu salat."
Iya .... benar juga yang dikatakan oleh Ayah, kedua abangku selalu pulang malam, apa mungkin mereka bisa salat tepat waktu atau justru malah mengulur waktu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com