Tak ada yang salah kalau Maura langsung sebal dengan Maulana. Ini bukan ranahnya untuk bercanda, karena salah satu teman mereka sangat membutuhkan saran dari mereka, bukan sebuah candaan yang hanya bisa membuat Putri semakin bingung karena enggak bisa mendapatkan jalan keluar dari masalah yang saat ini sedang menimpanya.
"Hehehe, maaf deh ya. Gua 'kan biar semuanya sedikit terhibur, enggak terlalu tegang." jawab Maulana yang saat ini mencoba menghibur hati Wahyu yang sedang sedih karena tahu kalau ternyata Putri sudah memiliki kekasih.
"Masa iya sih gua harus bawa dia ke rumah bertemu dengan orang tua." jawab Putri dilema.
"Iya itu harus dong, Put. Kamu dan dia sudah ada niatan untuk serius, dari sini juga kamu bisa tahu kalau dia memang sangat serius untuk mendapatkan kamu."
"Apalagi yang, lu ragukan sekarang?" tebak Sari.
Putri membuang napas panjang, "Eum ... sebenarnya gua takut kalau ternyata orang tua gua enggak suka sama dia."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com