webnovel

Kambing Hitam!!!

Éditeur: Wave Literature

Beberapa detik kemudian, suara "Bughh" terdengar dengan keras. Bersamaan dengan jeritan melengking seseorang di tempat latihan.

Senyum puas di wajah Lin Kelan, seketika menghilang.

Xia Xiaotong, si bodoh itu. Jelas-jelas diminta untuk menabrak An Ziqi hingga terjatuh. Tapi kenapa malah dia yang jatuh tepat di bawah An Ziq sekarang?

"Ouwh? Bagaimana bisa kamu tiba-tiba muncul di bawahku? Bagaimana denganmu? Apa kau baik-baik saja?"

An Ziqi buru-buru bangkit dari atas tubuh Xia Xiaotong, sambil bertanya dengan polos.

Xia Xiaotong menggertakkan giginya, dan baru saja dia akan bangun. Tiba-tiba kaki An Ziqi terpeleset dan berakhir dengan kembali jatuh di atas tubuh Xia Xiaotong.

"Aaa… " Xia Xiaotong berteriak dan kembali jatuh ke lantai.

"Maaf, maaf, kakiku terpeleset, aku sungguh tidak sengaja." ucap An Ziqi merasa tidak enak hati.

"An Ziqi, kamu pasti melakukannya dengan sengaja!"

Xia Xiaotong kembali menggertakkan giginya. Secara reflek, menyentuh bagian belakang kepalanya dan melihat darah menempel di sela-sela jarinya.

Seketika itu, dia langsung menatap tajam An Ziqi, ingin segera membalasnya.

Saat pelatih mendengar teriakan di tempat latihan, dia segera bergegas datang.

Sesampainya ditempat, dia melihat noda darah di lantai, buru-buru dia memeriksa luka di bagian belakang kepala Xia Xiaotong. Setelah memastikan lukanya baik-baik saja, selanjutnya staf medis mengeluarkan kotak P3K mengambil perban untuk membalut luka Xia Xiaotong. Kemudian, pelatih itu bertanya dengan serius. Ada apa ini?

Dalam kompetisi sebelumnya, meskipun banyak orang yang telah melakukan beberapa trik untuk mengurangi pesaing, tapi tidak pernah ada kejadian buruk di hari pertama.

"Aku hanya berlatih sendirian. Dan aku tidak tahu mengapa Xia Xiaotong tiba-tiba muncul di belakangku lalu menabrakku." jawab An Ziqi dengan polos.

"Kamu berbohong, jelas-jelas kamu yang mendorongku hingga jatuh." ucap Xia Xiaotong sambil menggertakkan giginya.

Pelatih mengerutkan keningnya, lalu melihat orang-orang di sekitarnya.

"Apakah ada saksi, yang melihat kejadian sebenarnya?"

Lin Kelan menatap An Ziqi dan berkata sambil mencibir.

"Aku saksinya, jika kejadian barusan adalah perbuatan An Ziqi. Dia dengan sengaja mendorong Xia Xiaotong hingga terjatuh dan menyakitinya untuk mengurangi pesaing. Dan jenis hukuman yang pantas diterima, aku menyarankan kepada para juri agar dia didiskualifikasi dari kompetisi ini."

"Lin Kelan, bahkan jika kamu tidak menyukaiku, tidak seharusnya kamu memfitnahku seperti ini, disaat banyak pasang mata yang melihat kejadian tadi. Apalagi kau memanfaatkan statusmu yang sebagai putri pemilik Grup Chanxiang." ucap An Ziqi sambil mengangkat alisnya.

Perkataannya barusan tidak hanya menunjukkan kepada pelatih bahwa dia bukanlah orang yang bersalah disini, tetapi juga membuktikan bahwa Lin Kelan selalu memanfaatkan statusnya agar tidak ada satupun orang yang berani menyinggung dirinya.

Pelatih mengerutkan keningnya, dan ingat akan konflik yang terjadi sebelumnya.

Setelah mendengarkan perkataan An Ziqi barusan, pelatih itu mulai menebak kebenaran dari kejadian ini.

Kejadian ini, pasti ada hubungannya dengan Lin Kelan.

Tapi dengan status Lin Kelan saat ini, tidak ada satupun orang yang mau bersaksi untuk An Ziqi. Hal itu membuat pelatih merasa khawatir, jika An Ziqi akan mendapat masalah besar dari kejadian ini.

"Ada CCTV di tempat latihan. Jika anda ingin mengetahui faktanya, pergi saja ke ruang pengawas untuk melihat rekaman CCTV nya." suara keras terdengar di luar kerumunan.

Orang yang berkerumun segera menyingkir, hingga mereka melihat seorang wanita yang sedang bersandar di dinding tidak jauh dari lokasi, sambil menunjuk jarinya ke arah CCTV yang terpasang di sudut yang berlawanan.

Lin Kelan kemudian menatap wajah wanita itu dengan kesal.

Dia tidak tahu kalau ada CCTV di tempat latihan. Apalagi ada orang yang berani mencampuri urusannya dan tidak takut mati.

"Kalian bertiga pergi ke ruang pengawas bersamaku dan yang lainnya lanjutkan berlatih."

Pelatih itu mengerutkan keningnya sebentar. Lalu berbalik dan bergegas pergi.

Wajah Xia Xiaotong langsung pucat. Kemudian melihat Lin Kelan bermaksud untuk meminta bantuan, tapi Lin Kelan malah memelototinya. Xia Xiaotong saat ini hanya bisa diam dengan tubuhnya yang gemetaran.