webnovel

Menara Cinta

Sejak kecelakaan itu terjadi.. Seiring berjalannya waktu hidup Sasya berubah. Sasya tak memikirkan lagi masa lalunya! Karena Sasya tak bisa mengingat semuanya. Karena jika Sasya mengingat hal itu. Hanya akan menambah luka di hatinya! Yang Sasya tau, kegelapan serta kedinginan dan Kesepian.

Kazuma_Hans3139 · Urbain
Pas assez d’évaluations
88 Chs

Permintaan Sasya

Bryan sudah kembali dari misi pencarian penjual rujak. Ia segera berlari menuju kamarnya, mencari keberadaan sang istri.

Namun dahinya mengernyit heran tak mendapati Sasya di sana.

Sebenarnya Sasya kemana?

Bryan kembali turun kebawah, ia tak sengaja melihat Gladys.

"Gladys.. apa kau melihat Sasya?" Tanya Bryan dengan nada khawatir.

Gadis kecil itu mengangguk semangat, dengan senyum lebar ia menjawab. "Saya melihat Nyonya sedang duduk di gazebo."

Tanpa pikir panjang, Bryan segera menuju ke sana. Tak lupa dengan membawa rujaknya.

Saat sudah sampai di gazebo, Bryan memeluk Sasya dari belakang. Mengecup kepalanya sayang. "Aku udah bawa rujaknya."

Sasya berhenti memakan kentang gorengnya. Ia menatap penuh minat pada kantung yang berada di genggaman Bryan.

"Kenapa lama sekali?" Gumamnya lirih.

Sasya mengambil rujaknya tanpa permisi. Ia membuka bungkusnya dan segera memakannya dengan senang.

Melupakan kata terimakasih untuk sang suami.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com