Saat ini,perlahan cahaya mulai memperlihatkan dirinya,menandakan hari esok dan hari baru.
Putra perlahan membuka matanya dan perlahan berdiri dari posisi tidurnya,ia menyenderkan dirinya di dinding sambil menguap.
Setelah merasa cukup beristirahat sejenak,ia pelahan bangun dan menuju kedapur untuk mencuci muka menggunakan air yang keluar dari mutiara penyembuh.
Mau bagaimana lagi,kehidupan dipadang pasir membuatnya tak ada cara lain karena apa yang ada dan bisa ia gunakan terlebih dahulu.
Selesai membersihkan seadanya dan makan pagi,putra akhirnya memutuskan kegiatan pertamanya hari ini.
"Ummm,,,untuk hari ini fokus melihat lingkungan,karena ada air penyembuh serta makanan setidaknya bisa bertahan.Yah,sekalian coba mencari makanan tambahan untuk berjaga-jaga juga baik".
Setelahnya,ia benjalan keluar rumah,melihat keadaan lingkungan yang hanya pasir,putra merasa kesepian dan hanya bisa mendesah didalam hatinya.
Tak ambil pusing,putra turun kebawah dari rumah pohon dengan bantuan sulur pohon yang ada,karena setelah menyatu dengan rumah tuan,pohon tersebut seperti menyatu denganya,jadi putra merasa nyaman denganya.
Sebagai fondasi utama rumah tuan,pohon tersebut seperti tampak hidup dan memiliki kemampuan perlindungan diri tertentu yang menyamankan hati putra.
Sesampainya di bawah putra akhirnya ingat,bahwa belum memperkuat pohon dengan kemampuanya.
"Sistem perkuat pohon ini",sambil putra menyentuh pohon dengan telapak tanganya.
"Tinggg...tuan yang terhormat,permintaan anda tak bisa dilakuhkan,karena suatu hal,peningkatan tak bisa dilakuhkan lagi".
Mendengar hal itu,putra mengerutkan kening,akhirnya kecurigaanya benar.
Karena terburu-buru dan niat mencoba-coba,putra tak memperkuat pohon sejak awal,melihatnya,karena dirinya merasa bisa nanti saat gagal penempatan rumah tuan pertama kalinya,namun ternyata tak sesua dengan fikiranya.
Padahal,setelah penguatan rumah tuan menjadi peringkat emas,namun setelah penggabungan menjadi hanya peringkat hijau,ternyata saat penggabunganya,sebagai balasan peningkatan pertumbuhan pohon itu,ia menggunakan energi dari peninggkatan kualitas rumah tuan.
Putra tak menyangka akibat niat percobaanya akan mengakibatkan hal ini,tapi dirinya tak merasa tak nyaman setelah mengetahui hasilnya,selain keamananya terjamin dengan berada ditempat lebih tinggi,juga dengan hal ini rumah pohon memiliki perlindungan juga.
Setelah merasa tak ada gunanya menyesali akibat dari percobaanya,toh semua sudah terjadi,putra akhirnya meminta pada pohon itu untuk memberinya salah satu cabang pohonya,untuk digunakan sebagai senjata.
Mendengar permintaan putra,sang pohon menjulurkan salah satu sulurnya dan mematahkan salah satu rantingnya untuk digunakan putra sebagai senjata pertahanan diri.
Setelah mendapat senjata,puta merasakanya bahwa kayu itu ternyata tak seperti kayu dalam fikiranya,yang seharusnya ringan,namun ternyata berat,dan tak mudah patah.
Ia merasa kemungkinan ini akibat pohon itu menyerap energi dari saat penggabungan rumah tuan.jadi terjadi mutasi yang membuatnya lebih kokoh dan lebih berat,walaupun hanya kayu dari pohon.
Putra menimbang-nimbangnya dan menyesuaikan beratnya dengan gerakan-gerakanya,memukul,menusuk,serta gerakan- gerakan sederhana lainya.
"Untungnya ada senjata sederhana untuk perlindungan diri,baiklah,saatnya berpatroli sekitarnya".
Perlahan putra memutuskan untuk melihat sekitaran wilayahnya,serta melihat akankah ada bahaya yang mengintai disekitaran wilayahnya saat ini untuk mencari solusinya,apabila ada sumber masalah yang mengancamnya sebelum dirinya bisa merasakan rasa aman.
Putra tak berani berjalan jauh karena tak mengetahui lingkunganya dan bertindak sembrono malah akan mengakibatkanya mengalami hal yang tak di inginkan dan mungkin mengancam nyawanya.
Perlahan dengan waspada,putra berjalan maju sambil mengambil lingkaran disekitar rumah pohon sebagai pusatnya,dan tak lupa dengan fokus melihat hamparan pasir,karena pengalaman dari hidupnya yang lalu,saat melihat perkenalan hewan di tv,banyak hewan berbisa yang bisa hidup dipasir.
Demi keamanan,ia berjalan perlahan dan menggunakan tongkatnya untuk memandu didepan sambil memukul-pukul pasir didepanya menggunakan tongkat yang dibawanya.
Untungnya karena kehati-hatianya,ternyata benar,beruntungnya putra kemarin berjalan menghampiri pohon tanpa bertemu dengan hewanberbisa yang hidup di padang pasir.
Di depanya,ada seekor ular berbisa yang hampir saja ia injak,untungnya dengan bantuan tongkat tersebut sebagai senjatanya,langsung menghantam kepalanya dan ular tersebut langsung mati ditempat tanpa ada surat-surat identitas,mati tanpa sempat untuk menjadi lawan si putra.
"Syukurlah,beruntung kehati-hatian penting".
Sebaiknya gunain pupuk bagi pohon daripada dibiarkan,setidaknya matipun bisa menjadi kebaikan untuk alam.
Setelah mengitari lingkunganya,putra secara bertahap menyadari kondisinya dan mulai memilah-milah informasi lingkungan serta kondisi disekitarnya.
Semua hanya ada gurun tanpa ada oasis didekatnya dan kemungkinan hanya ada dikejauhan dan putra tak tau tempatnya.
Dalam menjelajahi lingkunganya,putra mendapatkan beberapa ekor ular berbisa dan dirinya takut untuk memakanya,karena tak tau bisa dimakan atau tidaknya,akhirnya memutuskan menguburkanya dibawah pohon untuk nutrisi bohon itu dan menggemburkan tanahnya walau berguna apa tidaknya daripada hanya dibuang disembarang tempat.
Saat putra selesai menggali pasir disamping pohon dan meletakan bangkai ularnya,ia kaget karena bangkai ular tersebut langsung berubah kusut dan menjadi kerangka secara perlahan,terlihat mata putra memandangnya.
"Hisss,,,tak menyangka pohon ini memiliki kemampuan ini".
Melihat hal itupun putra menghirup udara dingin dan berencana kembali kerumah pohon karena hari menjelang malam,setelah seharian memeriksa lingkungan sekitarnya.
Namun tak berselang lama dirinya berdiri dan meminta pohon membawanya naik,putra kaget mendengar pengumumanya yang didapatnya.
"Ding,,,,selamat kepada tuan,karena sesuatu hal yang mempengaruhi pertumbuhan rumah pohon,tuan mendapatkan kemampuan kehidupan".
"Untuk pertama kalinya,tuan rumah diberikan 1 kesempatan penghidupan dan selanjutnya tuan rumah memerlukan 10 energi untuk melakuhkan penghidupan selanjutanya,saat ini tersedia ular berbisa derik tanpa level".
Mendengar pengumuman tersebut,putra tercengang dan secara tak sadar segera mencari informasi dari pemberitahuan tersebut yang disertakan oleh sistem.
Ternyata,pohon itu memiliki kemampuan menghidupkan makhluk,yang sayangnya hanya bisa berwujud tengkorak,dikarenakan memberikan kehidupan memerlukan energi,dan semakin kuat mkhluknya maka energi yang diperlukan akan semakin besar.
Karena pohon itu hanya tahap awal,kemampuanya hanya bisa membangkitkan sosok tengkorak makhluk yang diserapnya.
Untungnya sebagai ganti rumah tuan yang tidak memiliki pemanggil dikarenakan sudah bergabung dengan pohon itu,sebagai gantinya,pohon itu mendapatkan kemampuan pemanggilan dengan cara lain.
Dengan kemampuanya saat ini,setidaknya kerangka tersebut bisa menjadi prajurit awalnya tanpa mengkhawatirkan makanan.
"Ok,sistem lakuhkan pemanggilan gratisnya".perintah putra dalam hati.
"Selamat kepada tuan telah membangkitkan 1 kerangka ular derik".
Saat itu juga,didepanya putra muncul kerangka kecil berbentuk ular dengan ekor yang mengeluarkan bunyi dan tanpa memiliki kulit dan hanya kerangka ular kecil dengan cahaya hijau muda di rongga matanya dan merangkak kearah putra dan mengelus kakinya.
Melihat hal ini putra merasa senang dan mengambipnya dengan tanganya dan memindai informasinya.
(Nama : Ular derik keterangan:Kerangka ular,makhluk spesies biasa,penghuni padang pasir dan memiliki racun yang mematikan dan berbahaya).
Melihat pengenalanya tak ada apa-apa lagi di dalamya putra segera memperkuatnya.
"Perkuat ular kerangka ditanganku sistem",perintah putra dan setelahnya meletaknya kembali ketanah dan putra mundur menjauh dari kerangka ular tersebut.
Saat ini,kerangka itu diliputi oleh suatu kekuatan dan terbungkus oleh cahaya seperti didalam telur,perlahan sosok telur itu mulai membesar dengan cahaya yang semakin kuat.
Akhirnya setelah beberapa saat,sosok terbungkus cahaya itu perlahan berhenti tumbuh dan mulai memperlihatkan sosoknya.
Sosok ular telah berubah menjadi sebesar batang kelapa dengan panjang 10 meter,diatas kepalanya terdapat dua tonjolan dan warna hijau dimatanya menjadi hijau pekat.
Aura disekitarnya berubah menjadi lebih dingin,lebih kuat dan mengeluarkan perasaan menakutkan.
Namun putra tak merasakan apapun selain lebih kuat,karena sebagai pemiliknya,putra terhindar dari perasaan yang merugikan dari makhluk yang dimilikinya.
Disekitaran,merasakan aura yang dikeluarkan makhluk kerangka ular itu,mereka yang terdekat segera menjauh darinya.
Putra melihat lingkunganya yang penuh ular,kalajengking dan makhluk lainya yang tak disadari didekatnya pergi menjauh dari sekitar lingkungan rumah pohon akibat aura menakutkan dari kerangka yang ada didepan putra.
Punggungnya penuh keringat melihat banyaknya maklhuk beracun disekitarnya yang pergi.Untungnya putra tak gegabah waktu melakuhkan penyisiran.
(Nama :Tulang ular kepala tanduk 2
Keterangan : ular level 4,memiliki bisa yang sangat beracun,tubuh sekeras baja,pertahanan tinggi dari sihir cahaya dan kegelapan).
Melihat keteranganya putra merasa bahagia,karena keamanannya semakin membaik dengan bertambanya dukungan dari kerangka level 4.
Akhirnya melihat hari semakin gelap,putra menyuruh kerangka ularnya menjaga dibawah,dan dirinya kembali kerumah pohon dan beristirahat menyambut hari esok.
Uhhh....maaf uplodnya gak nentu,dari pertama uplod matilistrik terus sampek pagi tadi,baru hidup hpnya.mklm susah dicaz.
Darikemaren pengen usaha nulis tapi dari pagi,siang,sore malem mati lampu terus.gak tau kenapa akhir2 ini sering mati lampunya.
Mudahan kembali normal lagi,walo mati lampu,semoga gak sesering akhir2 ini.
Tunggu saja kelanjutanya dan terimakasih saranya.
Mohon maaf banyak kesalahanya🙇🙇🙇🙇🙏🙏🙏🙏