Kiki berjalan ke arahnya perlahan-lahan, dan dalam embusan angin malam yang ganas ini, dia melangkah menuju cinta dalam hidupnya.
Mungkin mereka tidak akan pernah bertemu seperti ini lagi sejak malam ini.
Setiap langkah itu terasa semacam penundaan yang ekstrem, dan setiap langkah kakinya adalah pengulangan dari masa lalu mereka.
Ezra bersandar di depan mobil dan menunggunya dengan tenang, menunggu Kiki berjalan ke arahnya.
Akhirnya, Kiki berjalan ke arahnya. Kiki mendongak, dan hampir membeku oleh napas dinginnya.
"Ezra ..." Dia baru saja mulai berbicara, dan lengan rampingnya dipegang oleh Ezra.
Segala sesuatunya seolah berbalik. Kiki didekap oleh Ezra, dan kemudian mulutnya diblokir oleh bibir dinginnya, dan dia tidak bisa memberontak...
Kiki membeku untuk beberapa saat, dan kemudian secara tidak sadar ingin melawan. Ezra menggerakkan tubuhnya sebagai ganti penindasan yang lebih kuat, dan menekannya ke badan mobil. Ezra menciumnya dengan semakin ganas.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com