webnovel

Tak Terlihat, tetapi Peduli

Justin sudah selesai mengerjakan semua urusan di kantor dan juga membuat jadwal ulang tentang pertemuan yang hari ini sempat tertunda serta mengosongkan jadwal untuk dua hari ke depan. Sore itu sekitar pukul lima, Justin segera mengendarai mobilnya untuk menuju ke rumah sakit. Dia masih merasa bersalah tentang kejadian Maya marah-marah kepada Megan dengan alasan yang tidak jelas dan justru menuduh. Sebagai orang tua dari pihak Mark jelas saja Justin merasa malu dengan apa yang dilakukan oleh istrinya tadi.

"Kalau aku tidak datang ke rumah sakit berarti sama saja aku tidak punya malu karena Megan sudah merawat putraku selama beberapa hari ini dengan baik padahal dia juga memiliki tugas sebagai dokter di sana. Aku tidak habis pikir kenapa Maya begitu membenci Megan. Padahal selama ini tidak ada hal buruk yang dilakukan oleh Megan."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com