webnovel

Me Vs Your Identity

Dipermainkan cinta? Mungkin sebagian orang pernah merasakannya. Naya gadis lugu, berpenampilan kuno dan selalu di kepang dua, giginya diteralis, kulit kecoklatan. Naya nekat menyatakan perasaan kepada sahabatnya. Abimanyu Pratama cowok teladan, berprestasi, jadi idola para gadis di sekolah. Namun, kemudian Abi menghilang hingga bertahun-tahun sejak pernyataan cinta itu. Seiring berjalannya waktu, akhirnya Naya bertransformasi setelah 4 tahun menempuh pendidikan di luar negara gadis itu menjadi modis, cantik, berkulit putih, rambut sepunggung menarik perhatian lawan jenisnya tidak terkecuali Putra, sahabatnya yang selalu siap sedia di samping Naya sejak bertahun-tahun. Putra menyatakan perasaannya kepada Naya di saat hati Naya masih trauma akan cintanya di masa lalu, saat yang bersamaan Papanya jatuh sakit dan perusahaan nyaris bangkrut. Abimanyu Cinta pertama Naya hadir kembali sebagai penyebab sakit Papanya dan juga kehancuran perusahaan milik keluarga. Kekaguman Naya berubah menjadi kebencian. Hal yang tidak terduga Abimanyu diam-diam menggunakan identitas lain untuk selalu membantu Naya, hal tersebut membuat Naya jatuh hati pada sisi lain identitas baru Abimanyu. Kenapa Abimanyu kembali? Kenapa ia harus menggunakan identitas lain untuk berada di sisi Naya? Siapa yang akhirnya dipilih oleh Hati Naya? Abimanyu cinta pertamanya? Putra yang selalu ada untuk Naya? Atau cinta yang lain?

Pena_aQuina · Urbain
Pas assez d’évaluations
150 Chs

Bab 109. Peryataan Cinta Juna

Fisa tidak sabar menerima hadiah semahal itu, otaknya mulai berkalkulasi. Memperkirakan seberapa banyak uang yang Juna keluarkan untuk hadiahnya ini. Fisa juga berpikir jauh dengan membayangkan seberapa banyak kekayaan keluarga Juna.

"Hmm, tentu. Aku tidak tega menolak usahamu." 

Fisa berusaha sekuat tenaga untuk menahan tangannya yang sudah tidak sabar untuk menerima kotak perhiasan yang ditunjukkan oleh Juna.

"Terima kasih, dan …" Juna berdiri, ia merapatkan tubuhnya dengan Fisa. "Apa kau mau menjadi kekasihku?" 

Juna memanfaatkan momen dimana Fisa tidak akan menolaknya dengan apa yang sudah ia persembahkan. 

Fisa tidak mungkin menolaknya. Sebab jika Fisa menolak maka ia berpeluang kehilangan hadiah yang Juna bawa. Cukup licik cara Juna, pantas jika berpasangan dengan Fisa.

Dengan malu-malu Fisa mengangguk perlahan sambil tersenyum manis.

"Apa? Aku mau jawaban yang pasti." Desak Juna.

"Iya, aku mau menjadi kekasihmu."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com