webnovel

116. Peristiwa di Markas

"Jangan pernah berpikir bahwa aku wanita bodoh. Kamu memang laki-laki yang diperintahkan oleh Pamularsih untuk mencelakakan keluargaku, tapi aku akan tetap berjuang bagaimanapun caranya untuk bisa mempertahankan keutuhan keluargaku."

"Kalau kau berpikir bahwa wanita itu lemah, mulai hari ini kau harus berpikir dua kali untuk berurusan denganku."

Laki-laki yang membawa racun di celana dalamnya mulai menggigil seperti orang kedinginan saat melihat wajah marah Amira. Ia sama sekali tidak pernah mengira kalau apa yang ia lakukan diketahui oleh Amira dengan mudah sebelum dia mengatakannya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com