webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · Anime et bandes dessinées
Pas assez d’évaluations
406 Chs

Chapter 40 - Mahora Festival 3

Di salah satu beranda yang ada di Kediaman Emiya. "Apaaaa!" Teriak Asuna. "Kenapa aku harus berkencan dengan Shirou!"

"Karena kamu sama sekali tidak punya keberanian untuk menyatakan cintamu pada Takahata-sensei!" Teriak Konoka. "Makanya kupikir bukankah akan bagus kalau Asuna melakukan latihan dulu dengan Shirou-kun!"

"Idemu cukup gila juga Konoka," Kata Rin. "Berani benar, kamu menyuruh Asuna berkencan dengan Shirou ketika aku dan Shirou ada di hadapan kalian!"

"Pikirkan perasaan dan pendapatku juga, dong!' Kata Shirou sambil menangis.

"Shirou-kun!" Kata Konoka dengan pandangan mata yang memelas. "Apa kamu tidak mau berkencan dengan Asuna?"

"Bukannya aku tidak mau," Kata Shirou. "Tapi kalau mendadak dipaksa kencan begini, aku juga bingung harus menjawab apa."

"Kamu dengar sendiri bukan!" Kata Asuna. "Shirou-kun sendiri tidak suka dipaksa begitu!Lagipula, aku yakin akan ada banyak gadis lain yang cemburu padaku kalau melihat aku berkencan dengan Shirou-kun!"

"Kata-kata Asuna cukup masuk akal," Kata Rin. "Bahkan aku tidak berpikir sampai ke situ. Dengan banyaknya cewek di kelas kita yang suka kepada Shirou, Asuna akan mendapatkan masalah besar kalau ia berkencan dengan Shirou."

"Segawat itukah?" Tanya Shirou. "Aku tahu ada banyak gadis di kelas kita yang menyukaiku, tapi masa sih Asuna bisa mendapatkan banyak masalah hanya karena berkencan denganku?"

"Kamu tidak tahu potensi dari dirimu sendiri Shirou," Kata Rin. "Kamu adalah cowok yang tampan dan gagah ditambah sifatmu yang baik pada semua orang dan kamu bukanlah seorang lelaki yang genit, sangat wajar kalau ada banyak cewek yang menyukaimu bukan karena ketampananmu tapi karena sifat baikmu itu yang membuat banyak cewek terpesona."

"Aku tidak bisa menyangkal kata-katanya Rin," Kata Asuna. "Perpaduan wajah tampanmu dan sifat baikmu itu memang bisa membuat jantung berdebar-debar dan itulah pesona dari dirimu Shirou-kun."

"Haaaaah," Kata Shirou. "Ketampanan adalah suatu dosa, aku tidak mungkin menyangkal kata-kata itu saat ini."

"Hiiih," Kata Rin terlihat menggigil. "Shirou!Jangan mengucapkan kata-kata narsis begitu!Aku jadi merinding tahu!"

"Hmmmmmmmm," Kata Konoka yang sedang berpikir bagaimana caranya supaya Asuna bisa berkencan dengan Shirou. "Aku tahu!Aku punya ide yang sangat bagus agar Asuna bisa berkencan dengan Shirou-kun!"

"Kamu punya rencana supaya Shirou dan Asuna bisa berkencan?" Tanya Rin. "Memangnya apa rencanamu?"

"Sederhana!" Jawab Konoka. "Agar tidak ada yang mengenali Shirou-kun ketika ia berkencan dengan Asuna, Shirou-kun harus memakai wujud Archer-san!Jadi tidak akan ada yang mengenali Shirou-kun yang berkencan dengan Asuna!"

"Hooooi!" Kata Rin. "Aku belum menyetujui Shirou boleh berkencan dengan Asuna!Walaupun aku mengakui rencanamu sangat bagus Konoka."

"Eeeeh!" Kata Konoka. "Rin-san, kumohon padamu!Asuna benar-benar membutuhkan kencan ini!Supaya ia bisa memiliki keberanian menyatakam cintanya pada Takahata-sensei."

Konoka sampai menundukkan kepalanya ke tanah ketika ia memohon pada Rin.

"Konoka!" Kata Asuna. "Kamu tidak usah sampai menundukkan kepalamu begitu!Sudah kubilang bukan aku tidak perlu kencan dengan Shirou-kun, supaya aku memiliki keberanian untuk menyatakan cintaku!"

"Konoka-san!" Teriak Rin. "Tidak perlu menundukkan kepalamu begitu!Kalau kamu meminta baik-baik tanpa memaksa, aku juga akan setuju, kok!"

"Benarkah?" Tanya Konoka dengan mata berbinar-binar.

"Benar!" Jawab Rin. "Jadi berhenti melakukan hal bodoh!"

"Jadi Shirou-kun," Kata Konoka. "Apa kamu mau berkencan dengan Asuna?"

"Haaaaah," Kata Shirou. "Baiklah, aku mau. Lagipula Rin juga sudah mengizinkan. Ditambah aku juga ingin membantu Asuna-san maka aku tidak masalah kalau harus berkencan dengan Asuna-san."

"Yeeeees!" Kata Konoka. "Asuna kamu akan berkencan dengan Shirou-kun!"

"Ko-Konoka!" Kata Asuna. "Kamu terlalu memaksa!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Hei, Ako!" Kata Yuna yang sedang berjalan dengan Makie dan Akira. "Kenapa kamu membawa barang aneh begitu, kamu tidak mau ikut persiapan festival di kelas sore ini?"

"Aku mau ikut latihan band bersama dengan Kakizaki," Jawab Ako. "Karena band yang dibuat oleh Kakizaki kekurangan anggota makanya aku yang bisa bermain gitar bass diajak olehnya."

"Oh, bandnya trio cheerleader!" Kata Yuna. "Asyik, ya bisa tampil di pertunjukkan live."

"Aku, Akira dan Makie nanti akan menonton pertunjukkanmu," Kata Yuna. "Jadi berusahalah!"

"Terimakasih Yuna," Kata Ako. "Aku akan berlatih dengan baik supaya. isa menampikan pertunjukkan yang baik dan maksimal."

"Tapi Ako," Kata Makie. "Apa kamu tidak merasa berat membawa barang sebanyak itu di tanganmu?"

"Perkataanmu benar, Makie," Kata Ako. "Barang-barang yang kubawa ini memang terlalu berat!"

Tubuh Ako mendadak jadi condong ke belakang, karena barang yang ia bawa di punggungnya."

"Ako bahaya!" Kata Akira.

Tepat sebelum Ako terjatuh, tubuh Ako ditahan oleh seseorang.

"Ops,"

"Kamu baik-baik saja Ako-san?" Kata orang yang menolong Ako.

"Ah, iya." Kata Ako dengan wajah memerah.

"Kalau begitu syukurlah," Kata orang itu yang langsung pergi

"Ako siapa lelaki berkulit cokelat tampan itu?" Tanya Makie.

"Eeeh, aku tidak kenal, kok." Jawab Ako.

"Jangan bohong," Kata Yuna. "Tadi dia jelas-jelas menyebut namamu!"

"Rasanya dia agak mirip dengan Shirou-kun." Kata Akira.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxz

"Eh, coba lihat itu," Kata Misa.

"Wow cowok yang keren!" Kata Sakurako.

"Wah, benar." Kata Madoka.

"Kira-kira siapa cowok itu?" Tanya Misa.

"Tidak tahu," Kata Madoka. "Tapi entah kenapa, aku merasa cowok itu benar-benar mirip dengan Shirou-kun, hanya saja cowok ini lebih tampan dan lebih berkharisma."

Shirou saat ini sedang ada dalam wujud gabungan antara dirinya dengan Archer dan mengenai kenapa ia ada dalam wujud itu mari kita lakukan sedikit flashback.

"Hei Shirou," Kata Rin yang duduk di atas futon. "Kamu tahu, kalau kamu memakai wujud Archer begitu saja kemungkinan besar Archer akan marah padamu."

'Masa sih," Kata Shirou yang duduk di atas futon yang tepat berada di sebelah futon milik Rin.

(Rin benar aku akan sangat marah padamu!) Kata Archer di dalam pukiran Shirou. (Ide gadis bernama Konoka itu memang bagus, tapi aku tidak setuju dengan idenya!)

"Kau benar Rin," Kata Shirou. "Archer sama sekali tidak setuju kalau aku menggunakan wujudnya. Tadi dia protes di dalam pikiranku."

"Dugaanku tepat bukan," Kata Rin. "Jadi aku punya suatu ide yang bagus yang bahkan akan diterima oleh Archer."

"Kamu punya ide apa?" Tanya Shirou.

"Shirou bagaimana kalau kamu menggabungkan wujudmu dengan wujudnya Archer," Jawab Rin. "Aku yakin Asuna akan lebih merasa berdebar karena wujud gabungan antara dirimu dengan Archer pasti akan jauh lebih tampan dari wujudmu yang sekarang."

"Eh, Rin," Kata Shirou. "Apa idemu tidak terlalu berlebihan?Aku memang bisa melakukan hal itu, dengan mudah menggunakan Denial of Nothingness, tapi apa kamu yakin Archer akan setuju?"

(Ahahahahahahahahahahahaha!) Archer tertawa terbahak-bahak begitu keras di dalam pikirannya. (Rin memang mengerti jalan pikiranku, kalau idenya menarik begitu. Aku pasti akan setuju!)

Shirou menghela nafasnya lalu berkata pada Rin. "Perkataanmu benar Rin, Archer setuju dengan ide gilamu itu."

"Hehehehehehe," Kata Rin. "Lihat, Archer setuju denganku, kan!"

(Salah satu alasanku setuju juga karena aku yakin kalau kamu akan mengalami kesialan besar kalau kamu menggunakan idenya Rin) Kata Archer. (Dan melihatmu berada dalam kesialan adalah kesenangan untukku!)

"Rin," Kata Shirou. "Archer setuju dengan idemu karena dia yakin aku akan mengalami kesialan kalau aku menggunakan idemu."

"Ah," Kata Rin. "Kebetulan aku juga berpikir begitu."

"Kalian berdua kejam!" Kata Shirou.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Asuna sedang menunggu kedatangan Shirou tepat di depan sebuah kafe yang akan menjadi tempat pembuka kencan mereka. Asuna berdiri bersandar pada tembok kafe sambil menghela nafasnya lalu berkata dalam hatinya.

(Dasar, padahal tidak perlu kencan segala dengan Shirou-kun!Karena entah kenapa akhir-akhir ini aku merasa benar-benar gugup kalau aku berada terlalu dekat dengannya. Aku bisa kena serangan jantung kalau aku berkencan dengan Shirou-kun makanya aku tidak mau berkencan dengannya!)

"Haaaah, lebih baik aku pergi ke sekolah untuk menyelesaikan lukisanku yang baru setengah jadi." Kata Asuna.

"Maaf membuatmu menunggu Asuna-san," Kata Shirou yang baru saja tiba di depan kafe. "Bagaimana kalau kita memulai kencannya sekarang?"

Ketika Asuna melihat Shirou yang datang dengan wujud gabungan antara dirinya dengan Archer yang terlalu tampan. Mata Asuna melotot dan ia langsung mengalami serangan jantung seperti yang ia katakan sebelumnya dan setelah itu tubuh Asuna langsung terjatuh disertai dengan darah yang memuncrat begitu banyak dari lubang hidungnya.

"Asuna-san!" Kata Shirou yang langsung melesat ke arah Asuna untuk menolongnya.

Kencan antara Shirou dan Asuna belum dimulai tapi satu musibah sudah terjadi.

Author Note; Maaf kalau uploadnya terlambat soalnya saja baru sempat mengetik di malam hari akibat pekerjaan yang menumpuk. Upload untuk chapter selanjutnya antara hari Kamis atau Jumat.