webnovel

Master of Faker Reborn

Petualangan baru dari Emiya Shirou dan teman-temannya di dunia baru setelah kemusnahan dari dunianya oleh karena ulah dari Gaia dan Alaya sendiri.Sekarang bagaimana kehidupannya di dunia yang baru? Sekuel dari Master of Evil Eyes in DxD World

Raylight25 · Anime et bandes dessinées
Pas assez d’évaluations
406 Chs

Chapter 28 - Kyoto Study Tour 19

Pertarungan antara Archer dan pemuda berambut putih benar-benar menjadi pertarungan yang berat sebelah.Walaupun pada awalnya Archer bisa sedikit mengimbangi pemuda berambut putih itu.Tapi pada akhirnya ketika pemuda berambut putih itu menunjukkan sedikit dari kekuatannya yang sebenarnya,Archer jadi benar-benar terdesak.Kalau bukan karena pengalaman bertarung yang Archer miliki mungkin ia sudah kalah sedari tadi.

"Benar-benar luar biasa,"Kata pemuda berambut putih."Bisa bertahan sejauh ini melawanku,yang hanya sedikit serius.Ditambah kau hanya mengalami sedikit luka,kemampuan bertarungmu benar-benar pantas mendapat pujian."

"Aku tersanjung dengan kata-katamu,"Kata Archer."Tapi yang pasti aku akan mengalahkanmu!"

"Kau tahu itu tidak mungkin bukan,"Kata Pemuda berambut putih."Hanya dengan kemampuanmu itu tidak mungkin kau bisa mengalahkanku."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Hahahahahahahaha!ritualnya berhasil!"

Di depan Chigusa yang tertawa seperti orang gila,muncul siluman berukuran yang amat besar dengan 2 wajah dan empat tangan.

"Ryomen Sukuna no Kami yang dikalahkan oleh Hida 600 tahun yang lalu akhirnya berhasil kupanggil!"Kata Chigusa."Dengan kekuatan dari siluman ini aku pasti bisa menguasasi Asosiasi penyihir Kansai!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Ketika Negi sudah mulai mendekati tempat Konoka berada,dari jauh ia bisa melihat kemunculan dari Ryomen Sukuna.Dan Negi juga melihat pertarungan antara Archer melawan pemuda berambut putih.

"Pantas saja Archer-san gagal mencegah ritual yang dilakukan oleh Chigusa,"Kata Negi."Dia ditahan oleh pemuda berambut putih."

Setelah Negi berhenti sebentar mengamati Archer dan pemuda berambut putih yang sedang bertarung,Ia kembali terbang ke arah Konoka.

Pemuda berambut putih melihat Negi yang terbang ke arah Konoka dan Chigusa.Merasa tidak bisa membiarkan Negi mengganggu rencananya.Pemuda berambut putih itu lalu menghantam Archer menggunakan pilar batu berbentuk segi enam yang amat besar dan panjang.Pilar itu menghantam Archer begitu keras,sehingga begitu Archer terkena pilar batu raksasa itu.Mulut Archer mengeluarkan banyak darah dan tubuhnya terlempar amat jauh.

Negi yang sudah amat dekat dengan Chigusa dan Konoka sekali lagi melihat ke arah belakang,karena ia mengkhawatirkan keadaan Archer.Dan pemandangan yang Negi lihat adalah sesuatu yang mengerikan.Negi melihat Archer dihantam oleh pilar batu raksasa dan tubuh Archer terlempar."Archer-san!"Teriak Negi ketika melihat hal yang terjadi pada Archer.

Setelah selesai membuat Archer terluka parah dan membuat Archer menjauh sehingga Archer tidak bisa mengganggunya lagi,maka pemuda berambut putih itu,terbang ke arah Negi yang masih melihat ke arah Archer terlempar.

Pemuda berambut putih itu,mendarat tepat di depan Negi dan memukul Negi tepat di wajah menggunakan pukulan dari sikutnya.

Negi terlempar beberapa meter dan mengalami memar yang amat parah di wajahnya.Ia bangkit berdiri dengan cukup sulit dan melihat ke arah pemuda berambut putih yang memukulnya.

"Bisa tetap bangkit berdiri setelah terkena pukulanku,"Kata pemuda berambut putih yang berjalan secara perlahan ke arah Negi."Kuakui kau sama keras kepalanya dengan lelaki bernama Archer yang tadi cukup membuatku repot."

"Apa yang kau lakukan pada Archer-san!"Kata Negi.

"Aku hanya membuatnya menjauh untuk sementara waktu untuk supaya ia tidak mengganggu rencanaku,"Kata pemuda berambut putih."Dan sekarang aku akan melakukan hal yang sama padamu!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Dalam beberapa menit Ryomen sukuna akan terikat oleh mantra pengendali siluman tingkat tinggi yang sudah kukerahkan sedari tadi pada Ryomen sukuna menggunakan kekuatan sihir milik Konoka-sama,"Kata Chigusa."Dan setelah itu aku akan menghancurkan Asosiasi penyihir Kansai menggunakan kekuatan Ryomen Sukuna!"

Chigusa melihat ke arah pertarungan antara Archer dan pemuda berambut putih yang terlihat sengit.Chigusa merasa amat beruntung mengingat pemuda berambut putih ada di pihaknya.Kalau tidak sudah pasti rencana yang ia lakukan tidak akan berjalan selancar ini.

Dan ketika Chigusa melihat Negi terbang ke arahnya Chigusa jadi merasa khawatir,karena proses pengendalian Ryomen sukuna sama sekali belum selesai dan dia sama sekali tidak boleh bergerak sama sekali dari tempatnya berdiri saat ini kalau tidak proses pengendalian Ryomen sukuna sama sekali tidak akan berjalan lancar.

Kekhawatirannya hilang ketika ia melihat Archer terlempar jauh akibat serangan dari pemuda berambut putih itu,dan Negi terkena sikutan di wajah oleh pemuda berambut putih.Kali ini Chigusa benar-benar yakin kalau semua rencananya akan berhasil dengan baik.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Setsuna-san dan Asuna-san dan Rin,pergilah ke tempat Konoka-san!"Kata Saber."Biar aku,Gu Fei-san dan Tatsumiya-san yang menangani siluman-siluman ini!"

"Terimakasih Arturia-san," Kata Setsuna."Ayo kita pergi Rin-san,Asuna-san aku benar-bemar mengkhawatirkan keadaan dari nona Konoka dan Shirou-sama!"

Asuna dan Rin menganggukan kepala lalu mengikuti Setsuna yang terbang di udara menggunakan sayap putih miliknya.

Rin menyusul menggunakan sihir melayang,dan Setsuna mengangkat Asuna menggunakan tangannya,karena Asuna sama sekali tidak bisa terbang.

"Aku baru tahu kalau Setsuna-san adalah seorang hanyo."Kata Saber yang menahan serangan pedang dari Tsukuyomi.

"Itu adalah salah satu hal yang membuatku tertarik bertarung dengan Setsuna-senpai,"Kata Tsukuyomi."Walaupun aku juga saat ini menikmati pertarungan dengan ahli pedang sekuat dirimu,Arturia-san."

"Aiyaaa,Arturia-san sedang bertarung dengan seorang maniak aru,"Kata Gu fei sambil memukul salah satu siluman yang menyerangnya."Benar-benar sial aru."

"Arturia-san memang kurang beruntung,"Kata Mana yang sedang memakai gun kata untuk mengalahkan siluman-siluman yang mengelilinginya."Tapi aku tidak menyangka putri pertama dari Klan Yukihiro bisa begitu ahli dalam berpedang,kemampuan berpedang dari Arturia-san bahkan melampaui Setsuna-san dan Kuzunoha-sensei."

"Itu adalah misteri aru,"Kata Gu fei."Sebuah misteri!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Negi saat ini sedang ada dalam keadaan yang amat gawat.Pemuda berambut putih itu mencekik leher Negi sambil mengangkatnya ke atas.Negi mencoba melepaskan cekikan dari pemuda berambut putih itu,tapi semua usahanya gagal karena semakin Negi mencoba melepaskan diri semakin kencang pemuda berambut putih itu mencekiknya.

"Kau adalah satu-satunya keturunan dari Thousand Master,"Kata pemuda berambut putih."Tapi sayangnya kau akan mati disinii,Negi Springfield."

Tubuh Negi mulai membatu karena petrification yang dikerahkan oleh pemuda berambut putih melalui tangan kanannya yang mencekik Negi,dan Negi sama sekali tidak berdaya mencegah pembatuan yang terjadi pada tubuhnya.

Asuna,Setsuna dan Rin yang akhirnya tiba,langsung melesat ke arah pemuda berambut putih begitu melihat kondisi Negi yang benar tidak berdaya,tapi sebelum mereka bertiga sempat menolong Negi.Dari dalam bayangan Negi muncul Evangeline yang sudah terlepas dari jebakan yang dibuat oleh pemuda berambut putih.Evangeline langsung menggenggam tangan kanan pemuda berambut putih yang mencekik Negi.

"Kau berani sekali menjebakku!"Kata Evangeline yang menggenggam tangan kanan pemuda berambut putih itu dengan amat keras sampai-sampai ia melepaskan cekikannya pada Negi."Bocah sialan!"

Evangeline lalu meninju pemuda berambut putih itu dengan amat keras membuat pemuda itu terlempar jauh ke belakang sampai tidak kelihatan.

"Negi-Sensei!" Kata Setsuna yang mendekati Negi yang terlihat kesakitan."Sensei tidak apa-apa?"

"Negi!" Kata Asuna."Kamu baik-baik saja bukan."

"Aku baik-baik saja Setsuna-san,Asuna-san untung saja Evangeline-san datang menolongku,"Kata Negi."Kalau tidak mungkin aku sudah mati."

"Pemuda berambut putih itu terlalu tangguh,"Kata Rin."Eva-chan kebetulan sedikit lebih kuat dari pemuda itu makanya ia bisa menghajarnya dan menolongmu Negi."

"Perkataanmu benar,Rin-san,"Kata Negi."Pemuda berambut putih itu benar-benar memiliki level kekuatan yang jauh melampaui kita semua."

"Daripada kemana perginya Archer?"Tanya Rin."Seharusnya dia yang melawan pemuda berambut putih itu!"

"Archer-san terlempar jauh akibat sihir yang digunakan pemuda berambut putih,"Jawab Negi." Saat ini aku tidak tahu dimana keberadaan Archer-san."

"Kalau begitu Shirou-kun juga ada dalam keadaan yang gawat!"Kata Asuna." Karena tubuh yang dipakai oleh Archer-san saat ini adalah milik Shirou-kun!"

"Ini benar-benar darurat!"Kata Setsuna."Shirou-sama saat ini pasti sedanh terluka!"

Tapi Rin dan Evangeline tetap terlihat tenang di hadapan Asuna dan Setsuna yang terlihat panik.

"Kenapa kalian berdua bisa tetap tenang saat mendengar keadaan Archer-san dari Negi?"Tanya Asuna.

"Santai saja,"Kata Rin."Archer tidak akan sekarat ataupun mati semudah itu.Lebih baik saat ini kita fokus ke misi utama kita menyelamatkan Konoka-san dan mengalahkan siluman raksasa itu!"

"Koneksiku dengan Shirou masih ada," Kata Evangeline."Berarti dia masih hidup.Ryomen sukuna no kami adalah siluman tingkat tinggi yang setara dengan hagoromo kitsune,saat ini walau kekuatanku sudah pulih tapi masih belum mencapai level yang memuaskan.Akan sulit mengalahkan Ryomen sukuna dengan kekuatanku saat ini."

"Master," Kata Chachamaru yang mendarat di depan Evangeline setelah sedari tadi terbang mengelilingi Ryomen sukuna untuk mencari data."Amagasaki Chigusa akan mulai bisa mengendalikan Ryomen sukuna dalam waktu 1 menit,aku akan memulai penyerangan dengan peluru barrier untuk menghentikan pergerakannya."

"Lakukanlah Chachamaru!" Kata Evangeline."Sisanya biar aku yang urus!"

"Affirmative Master!"Kata Chachamaru.

Chachamaru kembali terbang ke arah Ryomen sukuna,dan mulai menembaki Ryomen sukuna menggunakan gatling gun yang ia keluarkan entah darimana.

"Eva-chan apa yang mau kamu lakukan?"Tanya Asuna.

"Sederhana," Jawab Evangeline."Aku hanya mau melakukan pembasmian siluman,sedangkan kalian bertiga sebaiknya cepat selamatkan putrinya Eishun.Saat ini adalah waktu yang paling tepat di saat perhatian musuh akan teralihkan dengan apa yang akan kulakukan."

Setelah menjawab pertanyaan Asuna,Evangeline terbang ke arah yang dengan Chachamaru dan mulai menyiapkan sihir besar yang akan ia lepaskan.

"Aku hampir lupa soal menyelamatkan Konoka kalau tadi aku tidak diingatkan oleh Eva-chan,"Kata Asuna dengan wajah memerah."Yang sedari tadi aku pikirkan hanyalah Shirou-kun.

"Sama," Kata Setsuna dengan wajah yang juga memerah."Aku melupakan soal nona Konoka karena terlalu khawatir soal keselamatan Shirou-sama."

"Kalian berdua keterlaluan."Kata Negi.

"Kalau begitu tebus kesalahan kalian tadi,dengan segera memyelematkan Konoka,"Kata Rin."Ayo kita segera pergi!"

"Baik!"Kata Setsuna dan Asuna.

"Rin-san!"Teriak Negi."Jangan lupakan aku!"

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Amagasaki Chigusa merasakan kemenangan adalah sesuatu yang pasti dengan kekuatan dari Ryomen sukuna,yang berada di tangannya.

Tapi ketika hanya tinggal beberapa detik lagi ia bisa mengendalikan Ryomen sukuna secara penuh.Terdengar suara tembakan yang begitu kencang di dekat Ryomen sukuna.

Chigusa lalu melihat ke arah Ryomen sukuna dan melihat Chachamaru sedang menembaki Ryomen sukuna menggunakan Gatling gun.

"Siapa kau!" Teriak Chigusa."Apa yang kau lakukan!"

Chachamaru tidak menjawab pertanyaan dari Chigusa dan tetap menembak.

"Master seluruh peluru kekkai sudah ditembakkan,"Kata Chachamaru."Musuh selevel Ryomen sukuma hanya bisa ditahan selama 10 detik,mohon segera memulai prosedur pembasmian."

"Lilac Lalac Lilac To Sumbalaion Diakonetoi Moi E Krustalline Basileia Epigenetetoi Taioninion Erenos!Aioinie Krustalle!"Evangeline mengucapkan mantra dan mengerahkan sihir es tingkat tinggi miliknya membuat Ryomen sukuna menjadi beku.

"Menyerang Ryomen sukuna secara beruntun!"Kata Chigusa."Siapa kau sebenarnya?"

Tapi Evangeline tidak mempedulikan pertanyaan Chigusa dan terus mengucapkan mantra.

"Pasais Soiaiston Isontanaton Os Ataraxia Kosmikh Katastroph!"

Setelah Evangeline selesai mengucapkan mantra,Ryomen sukuna yang membeku secara perlahan mulai retak,kemudian tubuh dari Ryomen sukuna yang membeku hancur berkeping-keping.

"Dengan ini satu masalah selesai!"Kata Evangeline.

Di saat perhatian Chigusa teralihkan oleh sihirnya Evangeline.Rin,Setsuna,Asuna dan Negi berhasil menyelamatkan Konoka dengan sukses dan membawa Konoka menjauh dari altar tempat tadi tubuhnya terikat.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Kau berhasil menghancurkan Ryomen sukuna,"Kata Chigusa."Tapi aku masih bisa membangkitkannya lagi dengan menggunakan kekuatan dari Konoka-sama!jadi bersiaplah untuk melihat kebangkitan kedua dari Ryomen sukuna!"

Ketika Chigusa bermaksud menggunakan kekuatan sihir milik Konoka,ia merasakan koneksi antara dirinya dengan Konoka sudah terputus dan Chigusa sama sekali tidak bisa menggunakan kekuatan sihir milik Konoka.

"Apa yang terjadi!" Kata Chigusa."Kenapa aku tidak bisa menggunakan sihir milik Konoka-sama!"

"Itu karena aku sudah bebas!"Kata Konoka dari arah belakang Chigusa."Kau memanfaatkan kekuatanku untuk melakukan hal yang jahat!aku akan memastikan kalau papa akan menghukummu seberat mungkin!"

"Kenapa Konoka-sama bisa bebas!"Teriak Chigusa."Padahal aku sudah memastikan kalau Konoka-sama terikat dengan baik!"

"Kami yang membebaskan nona Konoka!"Teriak Setsuna.

"Kalian berempat!" Kata Chigusa."Kalian seharusnya masih ditahan oleh para siluman yang kupanggil!bagaimana kalian bisa ada disini?"

"Menyerahlah Chigusa,"Kata Rin."Sudah tidak mungkin bagimu untuk menang!"

"Tidak!"Teriak Chigusa."Aku tidak akan menyerah!aku sudah sangat dekat dengan pembalasan dendamku!tidak mungkin bagiku untuk menyerah!"

"Kalau begitu matilah,"Tiba-tiba saja muncul tangan yang menembus tubuh Chigusa tepat di jantung membuat Chigusa tewas seketika."Kau sudah tidak ada gunanya untukku."

Tubuh Chigusa langsung terjatuh di lantai kayu tempat tadi ia berdiri.Tepat setelah tubuhnya Chigusa terjatuh,sosok pelaku yang membunuh Chigusa akhirnya terlihat.Dan pelakunya adalah pemuda berambut putih yang tadi terlempar akibat tinju dari Evangeline.

"Lepasnya Dark Evangel dari jebakan diluar perhitunganku,"Kata pemuda itu."Membuat semua rencanaku jadi berantakan."

"Kau!"Teriak Konoka."Kenapa kau membunuh Chigusa!"

"Perempuan itu sudah gagal dan tidak berguna,"Kata Pemuda berambut putih."Membiarkan sampah sepertinya tetap hidup hanya menambah jumlah masalah yang ada di dunia."

"Kau benar-benar tidak berperasaan!"Kata Konoka sambil menangis karena melihat ada orang yang terbunuh di hadapannya.

"Konoka-san benar!kau terlalu kejam!"Kata Negi.

"Percuma kalian berdua bicara begitu padanya,"Kata Evangeline."Pemuda berambut putih itu hanyalah boneka,tidak mungkin sebuah boneka bisa punya perasaan."

"Dia adalah boneka!"Kata Asuna."Apa maksudmu Eva-chan!"

"Maksud dari Eva-chan ialah pemuda berambut putih itu sepertinya adalah semacam golem atau homunculus,"Kata Rin menanggapi perkataan Asuna."Masuk akal kalau pemuda itu tidak berperasaan."

"Bisa tahu kalau aku bukan manusia,Dark Evangel sang doll master memang hebat,"Kata pemuda berambut putih."sesuai dengan julukanmu."

"Heh,sekarang apa yang mau kau lakukan bocah?"Kata Evangeline."Kabur atau mencoba melawan kami semua?"

"Tidak perlu," Kata pemuda itu."Sebab kalian semua saat ini sudah menjadi patung batu."

Sesuai dengan perkataan dari pemuda berambut putih.Negi,Setsuna,Rin,Konoka,Evangeline,Chachamaru dan bahkan Asuna yang kebal terhadap sihir mulai berubah menjadi batu secara perlahan.

"Apa yang kau lakukan!" Teriak Evangeline."Seharusnya petrification tidak mempan padaku!"

"Sihir macam apa ini!" Kata Asuna."Harisen milikku tidak bisa menangkalnya sama sekali!"

"Cih!" Kata Rin."Andai saja saat ini aku punya Rule Breaker pasti proses pembatuan ini bisa kuhilangkan!"

"Tubuh kita mulai membatu!" Kata Negi."Petrificationnya terlalu kuat!"

"Sihir?petrification?kalian semua salah,"Kata pemuda berambut putih."Aku mengubah kalian menjadi batu menggunakan teknologi."

"Teknologi!" Kata Evangeline."Teknologi seperti apa yang bisa mengubah seseorang menjadi batu begini!"

"Di saat tadi kalian sibuk berurusan dengan Chigusa dan Ryomen sukuna,aku melepaskan nano machines spesial ke arah kalian,"Kata pemuda itu."Dan nano machines itu bisa mengubah molekul benda ataupun mahluk hidup menjadi batu."

"Kenapa kau menggunakan benda seperti itu!"Teriak Rin."Padahal dengan sihirmu kau juga bisa mengubah kami semua menjadi batu!"

"Saat ini kekuatan sihirku sudah hampir habis untuk memulihkan diri dari luka yang disebabkan oleh Dark Evangel,"Kata pemuda itu."Nano machines itu adalah benda yang kupersiapkan untuk berjaga-jaga kalau aku kehabisan energi sihir."

"Informasi yang bagus," Archer muncul di hadapan pemuda berambut putih dengan tubuh yang penuh luka dan memar."Kalau begitu aku sudah pasti bisa mengalahkanmu!"

"Archer!"Teriak Rin."Aku tahu cepat atau lambat kamu pasti akan muncul!"

"Archer-san!"Kata Negi,Asuna dan Setsuna.

"Rupanya kau bisa selamat dari seranganku,"Kata pemuda berambut putih."Kau mau mengalahkanku?dengan tubuh babak belur begitu?apa kau bisa?"

"Tentu saja bisa!"Kata Archer."Trace On!"

Author Note:Cliffhanger Chapter selanjutnya adalah chapter terakhir dari Kyoto saga.Chapter selanjutnya Selasa.