webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Anime et bandes dessinées
Pas assez d’évaluations
240 Chs

Bab 75

Guru Dana memang seorang wanita dengan karakter istri dan ibu yang baik. Sudah cukup lama semenjak dia bertemu dengan Yves, ketika Yves datang, wanita itu sangat bahagia dan menyambutnya dengan hangat. Ketika Yves berpamitan, wanita itu tidak memaksanya untuk tinggal, sungguh istri yang sempurna.

Setelah menikmati waktu bersama dengan Dana, Yves pergi ke gedung Stark. Hari ini adalah hari keberangkatannya ke jerman.

Saat sampai di kantor Howard, Howard menyapa juniornya itu, "Selamat pagi, bajingan kecil. Apakah kamu sudah sarapan? Ayo sarapan bersama. Nanti aku akan menunjukkan jet pribadiku kepadamu." Howard berkata dengan senyum sombong. Beberapa hari yang lalu dia membeli pesawat pribadi untuk penerbangan ini.

"Che, hanya jet butut, apa yang bisa dibanggakan? Aku akan membuat jet pribadiku sendiri di masa depan. Selain itu aku akan mengundang banyak gadis cantik untuk menari dan menjadi pramugariku!" Yves membual.

"Oh, sial, kenapa aku tidak pernah memikirkan hal itu? Idemu sangat bagus, nak!" Howard nampak termotiviasi. Ketika berbicara tentang wanita, kedua bajingan mesum itu menjadi penuh energi.

Setelah mengantarkan Yves ke tempat duduk, Howard mengambilkan minuman untuk dua orang, setelah itu mereka mulai mengobrol. "Apa rencanamu tentang teknologi baru yang kamu kembangkan? Layar berwarna itu cukup mengejutkanku."

"Oh, hal itu... Aku tidak terlalu memikirkannya. Aku hanya perlu menunggu uang mengalir ke kantongku berkat paten baru itu. Lebih baik aku bersantai di rumah dengan pembantuku yang cantik." Yves menjawab sederhana.

Howard menatap pemegam saham Stark itu dengan penuh arti, "Yah, seleramu benar-benar unik."

Yves tidak terlalu bereaksi pada awalnya, tapi kemudian dia mencibir, "Sebaiknya kamu berdoa agar kamu tidak memiliki anak perempuan di masa depan." Yves menggoda.

Howard langsung tercengang, "Tolong, tolong jangan membicarakan putri yang bahkan aku tidak punya!"

***

Di dalam jet. Jet pribadi miliki Howard ini hanyalah pesawat kecil, jet ini bahkan tidak mampu mengangkut kendaraan apa pun. Impor dan ekspor kendaraan semuanya dilakukan dengan kapal laut, di era ini bahkan pesawat besar pun tidak bisa mengangkut barang-barang berat.

Jet pribadi ini agak sederhana, hanya memiliki satu lorong. Tapi strukturnya lumayan, ada lemari berisi wine serta sofa empuk. Di tengah adalah tempat bersantai, di bagian belakang adalah tempat meletakkan barang-barang.

Karena Howard dan Yves menggunakan jet pribadi, pemeriksaan keamanannya relatif longgar. Bahkan mereka bisa membawa banyak sekali senjata tanpa harus diperhatikan oleh petugas.

Ngomong-ngomong tentang ide Yves memperkerjakan penari sebagai pramugari pesawat. Howard benar-benar mengimplementasikan ide itu. Dia telah memperkerjakan dua gadis cantik untuk menemani mereka dan menari di pesawat!

Selain itu ada juga seorang kolonel militer yang bertanggung jawab untuk melindungi keselamatan Howard. Mirip dengan Tony Stark dan Rhodes.

Karakter prajurit yang ketat membuat pengawal itu cukup kaku. Selama di pesawat, dia hanya akan memejamkan mata sambil beristirahat. Dia tidak minum dan bersenang-senang. Jujur saja, dia merasa sangat jijik dengan kapitalis semacam ini.

Dia mau ikut naik di pesawat ini karena tugas yang diberikan atasannya, jika tidak, maka dia tidak akan pernah sudi berada di dekat orang seperti Howard.

Di sisi lain Howard tidak perduli dengan sikap pengawal itu, yang dia perdulikan sekarang hanyalah gadis-gadis yang menari sambil menemaninya minum saat ini.

Adapun Yves, karena dia telah dikelilingi oleh wanita cantik seperti Dana, Sarah, Barra, dll. Dia tidak lagi terlalu terpengaruh oleh dua gadis cantik itu, yang dia lakukan sekarang adalah minum sambil membaca buku salinan yang diberikan oleh Jennifer.