Setelah minum dua teguk anggur merah, Howard menoleh ke arah Yves dan bertanya, "Tunggu, bajingan kecil, kenapa kamu datang ke sini? Apakah kamu datang hanya untuk membual kepadaku?"
"Tentu saja tidak, jika saya datang hanya untuk mengajak ngobrol anda, bukankah lebih baik bagiku untuk mengobrol dengan beberapa wanita cantik? Alasanku datang ke sini tak lain untuk mencari sekretaris wanita cantik yang dapat mengurus urusanku."
"Apakah anda punya rekomendasi tertentu?" Yves tertanya sambil mengguncang gelasnya.
Howard menaikkan alisnya, sekarang dia merasa tertarik. Bajingan tua ini sangat ahli tentang wanita, selain itu dia akan menjadi sangat energetik dan ganas jika membahas hal-hal seperti ini.
"Oh, akhirnya kamu tercerahkan, nak. Warga negara mana, keahlian seperti apa serta umur berapa yang kamu cari? Hmm, aku tak menyangka bahwa ilmuwan jenius sepertimu masih menginginkan hal ini." Howard mengangguk beberapa kali.
Berbicara tentang kandidat sekretaris, Yves mulai merasa tertarik. Mulai dari Milf, Wanita intelektual yang sedikit kikuk, Tegas, dll.
"Yang pertama tentunya harus ahli dalam melakukan urusan-urusan profesional, kedua harus cantik! Ahem, adapun usia, aku tidak terlalu memperdulikannya." Dua persyaratan itu seharusnya cukup bagus, jika persyaratan tidak terpenuhi maka tidak masalah. Toh di masa depan sekretaris itu bisa digantikan dengan Souline atau Raven setelah mereka tumbuh dewasa.
Howard menyentuh dagunya, dua hal yang diinginkan Yves sedikit sulit ditemukan. "Berapa sekretaris yang kamu inginkan?"
Anton yang dari tadi diam tiba-tiba berbicara, "Jika anda tidak keberatan, saya memiliki seseorang yang dapat saya rekomendasikan. Wanita itu merupakan keponakan saya yang dulu bekerja di Biro Urusan Sipil serta mantan penari balet. Mungkin anda dapat mempertimbangkannya."
Sejujurnya Yves tidak tahu banyak tentang Anton, dia tahu bahwa belau memang seorang ilmuwan berbakat. Jika tidak, dia tidak akan terlibat dalam rencana Ark Reactor.
Tapi sekarang dia mengambil inisiatif untuk merekomdensaikan kandidat sekretaris untuk Yves. Hal ini sungguh mengejutkan!
"Oh, siapa itu? Jika Dr. Anton sangat merekomendasikannya, maka saya akan mempertimbangkannya. Tapi perlu saya beritahukan, saya mencari sekretaris bukan sekedar sekretaris." Yves perlu menjelaskan hal ini terlebih dahlu.
Mengingat kepribadian Anton, akankah dia merekomendasikan hal ini murni karena ingin mendapat sepotong kue darinya di masa depan?
*Gulp* *Gulp*, setelah meneguk anggur dua kali, Anton cegukan lalu tertawa terbahak-bahak. "Haha, jika anda memiliki kemampuan, maka anda dapat mencobanya. Keponakanku bukanlah orang biasa, dia juga telah terlatih dalam seni bela diri!"
"Kemampuannya sangat bagus, tapi dia memang sedikit sombong. Tapi aku yakin bahwa dia sangat kompeten untuk pekerjaan seperti ini." Anton berkata penuh semangat, saat gelasnya mulai kosong, Yves segera menuangkan yang baru untuknya.
Ketika Howard mendengar ini, dia merasa tidak senang. "Anton, ketika aku memintamu untuk memperkenalkanku kepada wanita cantik, kamu selalu mengelak. Dan sekarang kamu mau membantu bajingan kecil ini?" Howard menjadi sedikit galak.
"Pergi, kamu penghianat, aku tidak akan pernah minum denganmu lagi. Juga, bayar uang tiga ratus dollar yang telah aku pinjamkan padamu bulan lalu!"
Anton melambaikan tangannya tanpa daya, "Maaf, anda terlalu tua dan tidak cocok. Sedangkan Dr. Yves muda dan nampak serasi dengan keponakanku. Lupakan saja, aku akan membayar hutangku cepat atau lambat."
Howard merasa cemburu, tapi pembicaraan seperti ini memang sering terjadi. Meskipun dia terlihat marah, sejujurnya dia senang mengobrol dengan temannya.
"Dottie Underwood, itu adalah nama keponakan saya. Dia berumur dua puluh dau tahun serta sangat cantik. Jika anda tertarik, saya akan mencoba menelponannya nanti."
"Saat ini dia sedang berada di Siberia, jika dia ingin datang ke sini, maka akan membutuhkan waktu beberapa hari. Bagaimana, anda tertarik?" Anton memberi tahu Yves keponakannya dengan nada serius. Seolah-olah dia memiliki beberapa kepentingan yang telah direncanakan.
'Nama itu sangat familiar...' Yves menyentuh dagunya. Tunggu, Dottie Underwood? Bukankah wanita itu adalah lawan Carter di masa depan?
Juga, bukankah dia juga instruktur Romanoff? Pantas saja mereka berdua agak familiar, ternyata Black Widow yang asli! Hey, hey, memang dia terlihat sangat cantik!
Coba kita renungkan dulu, sepertinya Red Room memang organisasi besar. Mereka mampu melatih sejumlah besar anak yatim sebagai pembunuh dan agen. Dottie Underwood adalah generasi pertama, jika Yves mampu mengemasnya, tsk tsk tsk, maka dia akan mendapat jackpot!
Selain cantik, dia juga agen yang sangat cakap! Tapi premisnya adalah, Yves perlu ginjal Titanium untuk dapat menaklukan semua wanita-wanitanya. Dan kebetulan dia memiliki stamina seperti itu, keke.
"Oh, hampir lupa, selain sekretaris, saya juga membutuhkan pengawal cantik. Nah, kalau anda memiliki rekomendasi lain yang cocok, tolong hubungi saya lagi, haha."
"Dr. Anton, lain kali saya akan mentraktir anda minum!" Tujuannya telah tercapai, dan sekarang sudah saatnya untuk pergi. Lagian dia tidak tertarik menemani dua pria itu mengobrol, tapi jika dia diundang untuk membantu proyek yang mereka teliti, maka dia akan datang dan melihat-lihat.
Anton berkata kepada temannya dengan nada minta maaf, "Howard, kamu lanjutkan penelitianmu dulu, aku akan menelpon seseorang."
Howard tidak mengatakan apa-apa, tapi dia terus bergumam kecil, nampaknya dia sedikit iri dengan keberuntungan Yves. Mengenakan kembali kacamatanya, dia kemudian melanjutkan apa yang dia kerjakan.
Di tengah ruangan, terdapat benda bulat berukuran sedang. Benda bulat itu jelas pendahulu Arc Reactor!
Anton keluar dari laboratorium dan kembali ke kamarnya. Di sana terdapat telepon yang dapat dia gunakan untuk menghubungi seseorang. Selain itu, telepon itu juga memiliki fitur anti sadap!
"Halo, ini aku. Yves ingin mencari seorang sekretaris yang bertanggung jawab atas lisensi paten dan rahasia inti lainnya. Saya merekomendasikan Dottie kepadanya, dan dia mau. Omong-omong, jangan kotori wanita itu, ada misi penting untuknya." Anton berkata tegas dengan bahasa Rusia.
Masih tidak diketahui siapa yang menjawab telepon tersebut. Tapi orang yang menjawab telepon memiliki aksen Rusia serta nada agen yang terlatih dengan baik.
Tapi yang jelas, orang yang menjawab panggilan Anton adalah agen Red Room!
-----
read chapter 217 on;
patréon.com/mizuki77