webnovel

Marvel Dc: Pahlawan Bajingan

Hari ketika dia terbangun dari tidur menyenangkan, Yves menyadari bahwa dirinya tak lagi ada di dunianya yang asli. Dunia ini sangat berbeda, ada Pahlawan Super yang memiliki kekuatan besar, Penyihir dengan umur panjang, serta Supervillain yang mampu meledakkan sebuah galaksi hanya dengan satu jentikan jari! Yves yang diberi kesempatan kedua tentunya tak tinggal diam, dia langsung mengerahkan seluruh tenaganya untuk menjemput para wanita-... Tidak, tidak, tentu saja mencapai puncak kehidupan di dunia baru ini! Tunggu... Ibu Steve Rogers hamil? Wonder Woman terlihat bergandengan tangan dengan laki-laki yang tak dikenal? Ancient-One menyerahkan gelarnya ke pria lain??? Wtf! *** Advanced chapters available on; patréon.com/Mizuki77

Mizuki77 · Anime et bandes dessinées
Pas assez d’évaluations
240 Chs

Bab 119

Yves memandang wanita dewasa nan cantik yang duduk di sebelah kiri. Pikiran aneh mulai melintas di hati Yves, wanita itu terlihat sangat cantik, jadi tidak mengherankan jika hal tersebut membangkitkan keinginan Yves.

Perasaan ini lebih diperkuat karena efek samping serum yang dia gunakan, selain kekuatan fisiknya yang ditingkatkan, ada hal lain yang juga ditingkatkan. Dalam kasusnya, tentu saja rasa nafsu.

Pokoknya wanita cantik itu sangat menggoda, jadi tidak ada salahnya Yves memandang wanita itu.

"Pertanyaan anda sangat bagus, presiden Aisha. Saya yakin semuanya juga memiliki pertanyaan yang sama." Yves memandang ke arah sekelilingnya sambil menyesap minuman. Setelah berbicara lama, tenggorokannya terasa sangat aus.

Meskipun semua orang sangat ingin tahu, tapi mereka hanya bisa menunggu Yves menyelesaikan proses minumnya.

"Haha, kau bajingan! Pergilah ke neraka! Bukankah senang mati di bawah senjata rancanganmu sendiri?!"

Tiba-tiba seorang pria berdiri sambil mengeluarkan senjata mematikan AK-47 di tengah kerumunan orang. Semua orang yang ada di sekitarnya terkejut dan ketakutan. Bahkan polisi yang berjaga di depan pintu pun kaget dan takut!

"Ahh!"

"Di mana polisi? Cepat dan selamatkan orang-orang!" Kerumunan orang yang ada di dalam ruang konferensi pers panik.

Pria yang menodongkan senjata AK-47 itu menatap ke arah Yves dengan wajah muram. Dia yakin bahwa Yves, pria yang dia targetkan akan takut melihat ancamannya, tapi anehnya dia melihat pria itu tetap duduk diam sambil melihatnya dengan tatapan mengejek.

Pria itu menarik pelatuk senjatanya dengan marah, peluru logam keluar dari laras dan melaju ke arah Yves dengan kecepatan yang tak dapat dilihat.

Yves dengan santainya mengulurkan tangannya, "Dimensional Mirror Magic..."

Udara yang ada di ruangan konferensi pers itu langsung menjadi pecah-pecah oleh kekuatan yang tak diketahui. Kecuali Yves dan pembunuh itu, orang-orang lainnya ada di luar Dimensi Cermin.

Sihir Dimensi Cermin. Begitu anda terjebak di dalamnya, tidak akan ada cara keluar. Apa-pun yang dilakukan Yves di dalamnya tidak akan pernah mempengaruhi kenyataan!

Berkat peningkatan Serum, Yves mampu melihat laju peluru AK-47 tersebut. Meskipun dia sering melakukan eksperimen di dalam lab, tapi Yves juga sering berolahraga di waktu luangnya.

Tanpa banyak usaha, Yves berhasil menghindari peluru tersebut. Jika Steve mampu menghindari peluru Sniper, Yves juga pasti bisa!

"Kamu ingin menggunakan senjata ciptaanku untuk melawanku? Tolong, tolong hentikan, aku merasa sangat ketakutan~" Yves berkata dengan nada main-main.

Karena bakat serta hasil penemuannya, wajar jika ada orang yang memusuhi dirinya.

Berkat pertemuannya dengan Sindella, dia sekarang adalah ahli sihir, jadi tidak perlu khawatir dengan serangan semacam ini lagi. Selain itu casting sihirnya tidak sampai satu detik, jadi dia bisa menggunakan sihir tersebut dengan cepat dan efisien.

Pria yang memegang AK-47 itu melihat Yves seakan-akan melihat seorang hantu. Dia menyaksikan pria itu menghindari peluru, di dunia mana hal semacam ini mungkin? Hal ini mustahil!

Tanpa banyak omong kosong, Yves mengacungkan jari telunjuknya ke udara. Seketika tiga Fireball berapi-api muncul dari udara kosong.

Tiga Fireball itu terbang dan berputar-putar di sekitar tubuh Yves. Apa yang dilakukan Yves terlihat seperti Penyihir kuno di Abad Pertengahan. Ada juga ruang aneh yang ada di sekitarnya, hal ini membuat pembunuh itu merasa lebih ketakutan!

"S-siapa kamu... Siapa kamu sebenarnya!" Pembunuh itu ketakutan.

"Tidak, hal ini tidak mungkin. Kamu bukan manusia!" Kaki pria itu gemetar tak henti-hentinya. Dia dengan gerogi ingin mengisi ulang pelurunya, bahkan keahlian seorang agen miliknya pun dia lupakan karena sangking ketakutan.

*Swossh!*

Fireball itu langsung terbang menuju tangan pria itu, seketika tangannya langsung terbakar menjadi abu. Bahkan senjata AK-47 yang dia pegang meleleh menjadi benda cair!

"Ah!!!"

"Dasar Iblis, kamu bukan manusia. Sialan, sakit!" Pria itu kesakitan dan syok setelah menerima serangan Supernatural tersebut. Apa yang dia alami benar-benar tidak ilmiah!

"Bunuh aku!" Pria itu menjerit.

Membunuh pria itu? Yves memandangnya dengan tatapan kosong, tentu saja dia tidak akan membunuh pria itu secara langsung. Dia masih perlu informasi rahasia orang itu, dia ingin tahu siapa yang sebenarnya mengirim pembunuh ini.

Dengan jentikan jari, satu lagi Fireball terbang ke arah kaki lawan. Hasil akhirnya sama seperti tangannya.

Fireball terakhir berputar-putar di sekitar si pembunuh. Suhu tinggi yang dihasilkan oleh sihir itu sangat menyengat sampai-sampai membuat kulit orang itu seperti tersiram air panas!

-----

read chapter 214 on;

patréon.com/mizuki77