Monika tak bisa menutupi kegugupannya saat berhadapan dengan ibu mertuanya, menyadari hal ini Alfando memberikan pijatan kecil pada kedua pelipis mata istrinya.
Pijatan Alfando membuat Monika merasa lebih baik.
Pintu kamar inap Monika terbuka, muncullah wanita cantik dan anggun dari balik pintu.
Andita tersenyum, Monika membalas senyuman ibu mertuanya.
Monika segera menghampiri ibu mertuanya, mencium pundak tangan ibu mertuanya.
"Jadi ini perempuan hebat yang telah membuat anakku menjadi bertekuk lutut, cantik dan aku rasa Fando tak salah memilih istri." Kata Andita ramah, memeluk Monika.
Mendengar perkataan ibu mertuanya Monika merasa senang, ternyata benar ibu mertuanya adalah sosok wanita sukses dan kaya raya yang Monika temui dengan sifat humble. Dia merasa bersyukur karena mempunyai ibu mertua seperti ibu mertuanya.
"Maafkan, aku mom karena belum pernah menemuimu." Sahut Monika memasang raut menyesal.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com