webnovel

Marry U Again, Aimee

Dia datang kembali! Mengusik hidupku dan ingin aku kembali padanya. Sehingga haruskah aku kembali padanya dan mengingkari sumpah yang telah aku patuhi selama bertahun-tahun selama ini? Malam itu, semua berawal dari malam itu. Hingga sesuatu yang tidak terduga terjadi. Lalu memaksa mereka untuk harus menikah lagi bagaimana pun Aimee tidak menginginkannya. Pria lain hadir. Berusaha mengacaukan hubungan mereka dan bagaimana keputusan Aimee? ig : @lenzluph_story

lenzluph · Urbain
Pas assez d’évaluations
224 Chs

033 ( Presentasi )

Aimee melirik Alfin. Menyuruhnya untuk paling tidak menjadi pembicara. Namun, apa yang bisa Aimee lakukan jika Alfin memilih untuk duduk tenang di kursinya dan mengorbankannya.

Tidak heran juga karena Alfin tentunya tidak punya persiapan apapun. Karena segala urusan meeting hari ini, Aimee yang mengurusnya.

Aimee mengutuk pantat Alfin bisulan!

Memberikan senyum ramah dan diplomatis. Aimee memutuskan untuk melanjutkan persentasinya.

Membiarkan hal buruk jika ingin terjadi, terjadilah.

"Saya akan melanjutkan rapat hari ini," serunya dengan tenggorokan tercekat.

Namun baru sampai seperempat waktu, suara ketukan tidak nyaman mengganggu konsentrasi Aimee mempresentasikan buku catatan pentingnya. Bukan hanya mengacaukan konsentrasi emua orang untuk menyimak dan menentukan hasil.

Ketukan itu justru menghentikan presentasi Aimee.

Berdiam diri di posisinya dan tidak melanjutkan presentasi. Aimee menatap Harry dengan tatapan takut-takut.

"Ada... yang kurang berkenan, Tuan?"

Terkenal sebagai bos yang killer dan perusak suasana. Aimee sepertinya harus menarik kembali kata-katanya soal Harry yang sangat istimewa.

Harry mungkin istimewa. Namun dengan cara yang salah.

Suara berat itu menambah kegugupan Aimee.

"Aku tidak suka jika ada yang mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan setengah-setengah. Terus melirik buku catatanmu dan seperti sekedar membaca apa saja yang tertulis di sana."

Harry melipat tangannya di depan dada lalu bersandar.

"Apa kau tidak pernah melakukan presentasi?"

Ya! aku belum pernah dan ini pertama kalinya.

Aimee lagi-lagi melirik Alfin. Meminta pertolongannya. Tapi pria itu seperti kulit tanpa isi. Sehingga mengharapkan pertolongannya sama saja mengharapkan matahari mendadak terbit dari barat ke timur!

"Maaf, Tuan. Kedatangan Anda mengejutkan saya dan.."

"Dan..?"

Dan tatapan Zack terus menusuk wajah Aimee.

Ada apa sebenarnya dengan tiga pria menyebalkan yang ada di depan matanya saat ini?

Kenapa mereka begitu hobi menyiksa Aimee?

Aimee lalu bergerak sedikit maju.

Melepaskan kaca matanya dan memijat pelan tulang hidungnya agar lebih rileks.

"Saya akan memulainya lagi. Meringkasnya dan merangkumnya pada hal-hal yang lebih penting. Jadi dengarkan sampai selesai baru bicara!"

Beberapa orang nampak terkejut dengan keberanian Aimee. Tapi Aimee sudah tidak ingin peduli.

Sudah belajar dan bekerja selama dua minggu ini untuk mempersiapkan presentasi yang dia harap tidak akan ada satu orang pun menemukan celah atau kesalahan di dalamnya.

Aimee tidak akan membiarkan ada satu orang saja yang menghalangi usahanya meski itu adalah bosnya sendiri.

Alfin mengulaskan senyum bangga pada Aimee. Namun Aimee meliriknya sinis.

Mengenakan kembali kacamatanya dan melanjutkan presentasi.

"Proyek Deluxe 1 telah berhasil menarik peminat sekitar 1 triliun pengunjung setiap bulannya. Dengan penghasilan setiap outlet sekitar 500 juta untuk setiap minggu, mulai dari outlet terkecil. Keuntungan bersih yang sudah didapatkan hingga saat ini adalah 26,5triliun untuk masa operasi 8 bulan."

"Hasil yang sangat mencengangkan, mengingat ini adalah pertama kalinya di kota ini. Ada shopping center besar yang menggabungkan alam bebas dengan dunia permainan anak-anak. Dengan fasilitas yang terus dirombak dan permainan yang terus bertambah sesuai dengan jumlah pengunjung yang semakin banyak dari minggu ke minggu."

"Proyek deluxe 2 kembali hadir dalam inovasi baru dan berbeda."

"Membuka kawasan baru shopping center dengan tema edukasi. Proyek kali ini akan lebih banyak mengandalkan kinerja dari perusahaan IT Empires Mad, milik Tuan Zack."

Duduk lebih tegak dan merespon ketika disebut. Zack menunjukkan sikap datar. Lalu semua orang kembali fokus menatap Aimee.

"Karena itu, rencana awal dari proyek ini adalah. Membangun sebuah lapangan luas untuk mengasah otak dan melakukan pertandingan semacam turnamen. Menyediakan hadiah untuk setiap pertandingan berdasarkan jenis usia. Shopping center ini juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pemberi kenyamanan bagi pengunjung."

"Menyediakan robot yang secara langsung bisa melakukan pekerjaan khusus, seperti hiburan, refleksi, layanan antar atau angkut barang. Dan games besar berbasis teknologi muktahir."

"Mengajak semua kalangan untuk hadir dan ikut serta dengan berbagai macam tujuan. Para wanita selain dapat berbelanja lebih nyaman. Akan diberikan tiket gratis untuk setiap kunjungan kesekiannya, berupa paket refleksi lengkap. Dan tidak menutup kemungkinan bagi para pria untuk bisa mendapatkannya juga."

"Ketika pada wanita sibuk bersenang-senang dan berbelanja. Para pria yang mungkin kurang berminat mengikuti pasangan mereka untuk beberapa waktu, dapat menghabiskan waktu mereka melakukan permainan 4D yang akan perusahaan Empires Mad ciptakan."

"Sementara anak-anak kecil yang mungkin repot jika harus ikut dengan orang tua mereka. Bisa menitipkan anak-anak mereka pada ruang cerdas cermat dan perlombaan yang akan terus ditingkatkan level kesulitannya berdasarkan kebutuhan."

"Lalu, penampilan selalu menjadi nomor satu sebuah fasilitas umum. Selain akan di desain dengan beberapa macam tema yang berbeda di setiap lantainya berdasarkan pada beberapa kategori. Shopping center ini juga akan menjadi aquarium terbesar dan teraneh sepanjang sejarah."

"Kenapa saya menyebutnya aneh?"

"Karena bukan bentuk fisik dalam aquarium tersebut. Melainkan gambar 4 dimensi yang akan terus dirombak mengikuti pergembangan zaman dan musim. Segala teknologi canggih akan disematkan dalam mall ini karena kita perlu menyambut era baru."

"Saya Adistyra Miolla. Sekian dan terima kasih."

Menutup pidato yang cukup panjang dengan memproyeksikan gambar denah lalu seluruh bagian dalam denah dengan terperinci.

Tepuk tangan bergema dimana-mana.

Alfin menjadi orang yang paling kencang bertepuk tangan. Aimee sibuk mengatur napas. Sudah mempersiapkan diri jika diberikan pertanyaan.

Harry lagi-lagi merusak banyak suasana baik.

"Sangat bagus dan terdengar logis. Tapi, apakah kau yakin perusahaan Empires Mad bisa mewujudkannya?"

Meski sebagian besar rencana awal Harry yang membuatnya. Penjabaran Aimee membuatnya sedikit diakui. Tapi yang terpenting dalam sebuah proyek adalah proses dan hasilnya. Lalu terakhir keuntungan dan penghasilan yang akan mereka dapatkan.

Berkat keberhasilan proyek pertama, perusahaan Theodore mendapatkan lebih banyak investor. Sehingga sangat memungkinkan untuk menciptakan teknologi muktahir dan canggih dalam persembahan berikutnya

***