Margareth mengerjap usai Ansell menepuk bahunya. Pelayan wanita itu menatap anak satu-satunya dari sang majikan.
"Tiーtidak! Saya tidak apa-apa, Tuan Ansell."
Margareth menundukkan pandangannya seolah menghindari tatapan langsung dari Ansell Ruel Stonevrustarios.
"Ansell, kau pergilah!"
Ackerley membaringkan tubuhnya kembali setelah ia merasa lelah dengan posisi duduk.
"Tidak, Pa!"
Dengan sedikit berteriak, Ansell menjawab perintah sang tuan besar keluarga Stonevrustarios.
Ah? Aku harus bertindak! Aku tidak ingin Tuan Ansell memicu amarah Tuan besar, batin Margareth seraya mengambil inisiatif.
"Tuan Ansell, seperti yang Anda ketahui bahwa Tuan besar tidak nyaman jika terlalu banyak orang di ruangan ini ketika Beliau sedang diperiksa oleh Dokter Hans, bukan? Jadi tolong keluarlah, Tuan Ansell!"
Semoga saja Tuan Ansell tidak tersinggung dengan perkataan aku barusan, ucap Margareth pada dirinya sendiri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com