"Oh, apa itu?"
Alexa terkejut ketika ia dengan tidak sengaja melihat Oscar mengeluarkan barang belanjaan milik Vyschella dari dalam mobil bersama sang sopirーIvan Brahmandーsaat dirinya sedang melintas di depan mansion Kleiner bersama sang nenekーDaisy Linn.
"Ada apa Alexa?"
Daisy sangat ingin tahu apa yang membuat cucu perempuan kesayangannya terkejut hingga menghentikan langkahnya tiba-tiba.
"Lihat itu, Nek!"
Alexa menunjuk ke arah Oscar dan Ivan yang sedang kerepotan membawa barang-barang di kedua tangan mereka.
"Apakah Kley menyiapkan semua itu untuk hari Natal?"
Daisy sama terkejutnya dengan Alexa. Jauh di dasar hatinya, wanita tua itu sangat senang dengan semua persiapan yang dilakukan oleh Kleiner untuk menyambut hari natal yang masih tiga bulan lagi.
"Bukankah Natal masih lama, Nek? Namun meski begitu, aku senang mengetahuinya."
Alexa menatap Daisy seraya mengangguk. Kedua wanita itu memiliki pemikiran yang sama.
"Mari kita ke sana, Nek!"
Alexa dan Daisy melangkah mendekati Oscar dan Ivan yang masih mengeluarkan beberapa tas belanja dari dalam mobil. Kedua wanita yang sangat membenci anak perempuan dari keluarga Demougust tersebut sangat ingin tahu apa saja yang telah dibeli oleh Kleiner Rutherford Stonevrustarios.
"Oscar, apakah kau membawa barang-barang untuk persiapan hari Natal bersama Ivan?"
Alexa datang dan berdiri di belakang Oscar lalu bertanya tanpa menyapa sang asisten terlebih dahulu dan tanpa senyum sedikitpun.
"Aarghh!"
Pria yang berprofesi sebagai asisten tuan muda Stonevrustarios itu pun terkejut dengan kemunculan Alexa dan Daisy dengan tiba-tiba.
Mendengar Oscar berteriak, sontak membuat Alexa dan Daisy mundur beberapa langkah.
"Mengapa kau berteriak, Oscar?!"
Alexa berteriak seraya menutup telinganya, begitu pun dengan Daisy. Istri dari Ackerley Bay Stonevrustarios tersebut pun memasang wajah masam.
"Maーmaafkan saya, Nona Alexa dan Nyonya Daisy! Saya benar-benar terkejut dengan kedatangan Anda berdua."
"Huh, alasan!"
Daisy memicingkan matanya, ia menarik paksa beberapa tas belanja dari tangan Ivan.
"Jaーjangan, Nyonya!"
Ivan terlambat menahannya. Kini, tiga tas belanja milik Vyschella pun sudah berpindah tangan.
"Ada apa? Bukankah Cucu saya yang membeli semua ini?"
Daisy memberikan dua tas belanja kepada Alexa.
"Pegang dan buka kedua tas ini, Alexa!"
"Oke, Nek."
Alexa segera meraih dua tas belanja berwarna merah muda yang disodorkan oleh Daisy kepadanya.
"Kira-kira isinya apa, ya, Nek?"
Alexa menebak-nebak isi dari dalam tas belanja itu di dalam hati. Jika aku benar, di dalam tas belanja ini pasti ada satu gaun indah yang sengaja Kley belikan untukku, batin Alexa dengan jantung berdegup kencang.
"Mari kita buka bersama!"
Daisy pun dibuat penasaran oleh tas-tas belanja ini. Ia mengenali merk dari semua tas ini yang merupakan milik keluarganya.
Oscar dan Ivan saling melemparkan pandangan. Mereka berdua sama-sama bingung, entah kata-kata apa yang mampu mereka ucapkan untuk menghentikan niat kedua wanita tersebut.
"Jangan, Nyonya Daisy!"
"Jangan, Nona Alexa!"
Oscar dan Ivan berteriak memperingatkan kedua wanita tersebut agar tidak membuka tas belanja yang kini berada di tangan mereka. Namun, sepertinya mereka terlambat.
"Nek, lihatlah! Gaun ini indah sekali!"
Brak!
Alexa menjatuhkan dua tas belanja yang sudah kosong ke tanah lalu ia menatap gaun berwarna merah muda dan lavender yang tadi sempat dicoba oleh Vyschella di toko pakaian RF milik keluarga Stonevrustarios.
"Gaun panjang ini tampak elegan jika kau memakainya, Alexa!"
Daisy meyakinkan Alexa bahwa gaun berwarna lavender itu sangat cocok untuknya.
"Benarkah, Nek?"
Alexa tidak percaya bahwa Kleiner benar-benar memperhatikan dirinya dengan memilihkan gaun yang sesuai dengan tubuhnya.
"Tapi sayangnya, semua gaun ini milik Nona Cyra!"
Oscar berseru sambil memungut dua tas belanja yang dijatuhkan Alexa tadi. Dengan raut wajah datarnya, si asisten tuan muda keluarga Stonevrustarios tersebut pun meminta kembali semua gaun yang baru saja dibeli tuannya untuk sang istri.
"Tolong kembalikan semua gaun ini kepada saya, Nyonya dan Nona! Saya akan memberikannya kepada pemilik aslinya."
Seolah tidak percaya pada ucapan sang asisten, Alexa menatap Daisy dan meminta keadilan pada wanita tua itu.
"Nek, benarkah yang dikatakan pria abnormal ini?"
Daisy membelalakkan kedua matanya dan menatap Oscar dengan tatapan tajam. Ia tidak akan membiarkan wanita dari keluarga Demougust tersebut memakai gaun mahal dan edisi terbatas dari perusahaan keluarganya.
"Tutup mulutmu, Pria busuk!"
Glek!
Kasar sekali mulut wanita keriput ini! Seharusnya dia bertaubat karena sebentar lagi pastinya malaikat maut datang menjemput jiwa sombongnya! Dan, aku bersumpah, bahwa Nona Alexa-lah seorang wanita muda abnormal karena mencintai pria beristri! seru Oscar dalam hati seraya memberikan sumpah serapah kepada kedua wanita laknat di keluarga tuannya.
"Jika Anda tidak percaya pada saya, silakan bertanya kepada Tuan muda! Saya tidak berani mencuranginya!"
"Oke, di mana Kak Kley sekarang? Saya akan mengucapkan terima kasih padanya."
Alexa bersikeras bahwa gaun-gaun sebanyak ini merupakan miliknya.
"Tuan Kley sedang sibuk!"
Tak tak tak!
Alexa berjalan memasuki mansion Kleiner. Wanita dua puluh satu tahun tersebut mengabaikan ucapan Oscar.
Brak!
Alexa telah berada di dalam mansion Kleiner. Ia berniat akan menemui pria yang ia anggap sebagai kakak laki-laki satu-satunya di kediaman ini.
"Kak?! Kau di mana?! Aku datang mencarimu."
Alexa berteriak memanggil nama Kleiner, tetapi sayangnya pria itu tidak mendengarnya karena terlalu mabuk.
Tok tok tok!
Alexa mengetuk ruang kerja Kleiner. Setelah menunggu beberapa menit lamanya, Kleiner tak kunjung jua membukakan pintu ruang kerjanya.
"Ah, kemana dia?"
Tak tak tak!
"Nona Alexa?"
Seorang wanita memanggilnya dari belakang. Ia adalah Ellie Caroline.
"Ellie, di mana Kley?"
"Bukankah Tuan muda berada di dalam?"
Ellie menunjuk ruang kerja Kleiner yang sunyi.
"Mungkinkah dia tertidur? Tapi, Ellie, mengapa Kley tidak pergi bekerja hari ini?"
"Saya tidak berani menanyakan hal itu kepada Tuan muda, Nona."
**
Setelah menghabiskan sebotol wine, Kleiner mulai kehilangan kesadarannya secara perlahan.
"Suara ribut-ribut apa di luar sana?"
Kleiner mengumpulkan tenaganya lalu bangkit menuju pintu. Ia berniat ingin kembali ke ruang tidurnya untuk melihat sang istri.
"Mulai hari ini dan seterusnya, aku tidak akan memberikan izin Cia keluar dari mansion ini tanpa diriku! Hahaha ...."
Ceklek!
Alexa dan Ellie menyudahi perdebatan mereka ketika pintu ruang kerja Kleiner terbuka perlahan.
"Kak Kley!"
Alexa berseru memanggil Kleiner saat wanita itu melihat tuan muda keluarga Stonevrustarios keluar dari sana dengan sempoyongan.
"Bau alkohol yang sangat menyengat! Apakah sore hari seperti ini kau mabuk, Kak?"
Alexa berusaha membantu Kleiner berjalan. Namun, pria itu menepis tangannya dengan kasar.
"Ada urusan apa kau ke mansion-ku?"
"Aーaku datang ke sini bersama Nenek!"
"Aku sangat sibuk, jangan membuat pekerjaanku bertumpuk karena ulah kalian. Sebaiknya kalian cepat pergi!"
Tap tap tap!
Oscar berlari ke arah Kleiner dengan membawa beberapa tas belanja yang tadi sempat dipegang oleh Alexa.
"Halo, Tuan muda!"
Kleiner menatap asistennya yang sedang berlari ke arahnya. Pikirannya terpecahkan pada tas belanja di kedua tangan asistennya.
"Apa kau belum meletakkannya di kamarku, Oscar?"
"Tuan muda, Nyonya Daisy dan Nona Alexa memaksa saya untuk memberikan gaun-gaun ini kepada Nona mereka."
"Tidak! Semua gaun ini milik istri saya! Jika kau ingin gaun seperti ini, belilah dengan memakai uang hasil jerih payahmu sendiri, Alexa!"
Yo Yo ... what's up, Genks!
Zoya's here!
Zoya minta power stone yang banyakkkk agar aku lebih semangat menulis lagi! Hahaha ....
Happy Reading Happy Readers
Spasiba!