Pagi pun tiba, Elita bangun dan menatap Elang yang kini sedang menatapnya. "Pagi, istriku," sapa Elang seraya tersenyum. Senyuman mesum sekaligus senyuman menggoda, Elita bangun tanpa mempedulikan suaminya.
"Dih, suami nyapa tapi enggak di bales. Tadi malam aja ..." ucapan Elang terhenti karena Elita sudah menatapnya dengan tatapan tajam.
"Mau dilanjut pagi ini enggak sayang?" tanya Elang dengan tatapan menggoda.
Elang hobinya tidak pernah berubah semenjak akrab dengan Elita, ia selalu menggoda Elita dan membuat Elita kesal, tetapi jika Elita sedang seperti semalam entah kenapa ia tidak menyukainya. Ia ingin semua dilakukan secara alami tanpa di paksa. Entahlah kenapa dia bisa seperti itu pada Elita, apalagi setelah tahu cerita hidup Elita. Ia semakin menghargai Elita dan mau melakukan hubungan jika Elita benar-benar sudah siap.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com