Ketika Yuan Yi meninggal, Su Xi seketika mulai menangis. Sejauh yang bisa diingatnya, dia selalu bersama gurunya, dan yang mereka lakukan hanyalah berkultivasi. Jika gurunya tidak memprediksikan bahwa harta warisan Biara Perempuan Meditasi akan segera muncul, Su Xi bahkan tidak akan meninggalkan Biara Perempuan Meditasi.
Dia menyadari betapa menyenangkan hidupnya ketika dia bersama gurunya. Dia tidak perlu khawatir tentang apapun. Yang perlu dia lakukan hanyalah berusaha keras dan berkultivasi. Tapi, kini setelah gurunya pergi, dia menyadari bahwa meskipun Dunia Immortal sangat luas dan tak berujung, dia sebenarnya tidak tahu ke mana dia bisa pergi.
Mo Wuji tidak memedulikan Su Xi yang menangis. Sebaliknya, tatapannya tertuju pada Qi Junyi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com